Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Keuangan Masih Jadi Alasan Utama Orang Susah Tidur

Kompas.com - 01/07/2015, 13:30 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

KOMPAS.com –-  Banyak pakar mengatakan bahwa sulit tidur di malam hari disebabkan oleh karena seseorang tidak bisa membiarkan otak serta pikiran mereka beristirahat. Keleluasan untuk mudah tidur malam tidak hanya membutuhkan tubuh yang rileks tapi juga pikiran yang tenang.

Menurut sebuah survei yang dikutip Irish Times, penyebab utama banyak orang mengidap insomnia adalah masalah keuangan yang tak kunjung tuntas.

Hasil laporan survei yang  digelar oleh CreditCards.com mengatakan bahwa 62 persen orang Amerika Serikat kurang tidur karena konflik keuangan di kehidupan sehari-hari mereka.

Selain itu, memikirkan kehidupan dan kesejahteraan saat pensiun juga membuat mata sejumlah orang di dunia terus terjaga sepanjang malam. Namun, hal ini tidak terjadi pada mereka yang memiliki banyak uang atau mempunyai tabungan dalam jumlah aman untuk menanggung hidup di masa depan.

“Pensiun adalah fase yang paling dikhawatirkan banyak orang. Namun, masalah pendidikan dan pengeluaran juga terus menggeliat memadati pikiran banyak orang,” ujar Matt Schultz dari CreditCards.com

“Dana pendidikan anak, nantinya akan menjadi masalah besar para orangtua di waktu mendatang,” imbuhnya.

Berdasarkan survei terkait, mereka yang berpendapatkan sebanyak 75.000 dollar AS atau setara dengan Rp 1 miliar setahun ditemukan lebih mudah tidur malam.

Oleh karena itu, Schultz menyarankan Anda yang memiliki masalah keuangan sebaiknya segera dicari solusi terbaik. Entah itu mengurangi pengeluaran atau mencari penghasilan lebih. Sebab, jika Anda terus memikirkan persoalan yang sama setiap malam tanpa ada solusi signifikan, sama saja Anda seperti memelihara “bom waktu” dalam tubuh.

Namun, hasil survei soal jumlah penderita insomnia tahun 2015 ini mengalami perbaikan ketimbang hasil di tahun 2009 silam. Pada saat itu, jumlah orang yang sulit tidur malam mencapai angka 69 persen dari seluruh jumlah penduduk Amerika Serikat.

“Mereka bilang uang tidak bisa memberikan kebahagiaan. Survei kami menunjukkan bahwa uang setidaknya bisa membuat Anda tidur lebih lelap di malam hari,” imbuh Schultz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com