Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ahli Matematika Temukan Rumus Pernikahan Langgeng

Kompas.com - 06/07/2015, 20:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com — Siapa bilang rumus matematika hanya hadir untuk memecahkan masalah yang rumit dan selalu seputar angka? Ternyata tidak juga. Sebab, rumus matematika pun dapat digunakan untuk mengetahui masa depan hubungan pernikahan Anda. Rumus ini ditemukan oleh seorang ahli matematika bernama Hannah Fry.

Fry menyatakan, formulasi matematika yang ditemukannya tersebut dapat mengetahui apakah pernikahan Anda akan langgeng atau tidak. Dalam formula ini, Fry mengurai bagaimana negatifnya suami dan istri memandang satu sama lain. Nah, bagaimana persisnya? Fry pun memberikan penjelasan atas rumusnya itu.

"Dalam hubungan ketika kedua pasangan memandang mereka sebagai pasangan yang bahagia, perilaku buruk akan dihindari dan dihilangkan. Meskipun demikian, dalam hubungan yang berjalan negatif, situasinya justru sebaliknya. Perilaku buruk dianggap sebagai norma," jelas Fry.

MAIRECLAIRE.COM Ilustrasi

Fry mengungkapkan, pada dasarnya hubungan yang dikatakan sehat adalah hubungan yang bersifat optimistis. Apabila pasangan terlibat dalam adu argumen, maka mereka mengasumsikan mereka berargumen karena sedang senggang atau tak memiliki kegiatan. Sementara itu, dalam hubungan yang negatif, adu argumen dianggap sebagai perilaku pasangan yang jahat atau egois.

Di dalam formulasi ini, Fry memasukkan suasana hati, ekspektasi, dan pengaruh terhadap satu sama lain ke dalam perhitungan rumus. Ia mengatakan, hubungan yang paling sehat adalah hubungan yang memiliki ambang negativitas paling tinggi. Situasi ini terjadi bila pasangan dapat berkomplain dan mengutarakan hal yang ada di dalam pikiran mereka tanpa disertai saling marah. Kemudian, mereka akan bekerja sama memperbaiki masalah yang ada.

Pada dasarnya, hubungan pernikahan yang sukses adalah ketika pasangan dapat saling memberikan manfaat dan kerja sama. Hubungan ini tidak akan membuat pasangan merasa muak satu sama lain karena argumen dan mereka enggan membicarakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com