Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naomi Campbell Bicara Rasisme di Dunia Modeling

Kompas.com - 08/07/2015, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com — Supermodel kenamaan dunia, Naomi Campbell (45), masih tetap eksis di dunia modeling dan tetap mengukuhkan dirinya sebagai salah satu supermodel papan atas dunia. Dalam usianya yang sudah tidak lagi muda dan banyaknya pendatang baru, Campbell memang merupakan sosok "one in a million". Pengalaman yang dimiliki Campbell tidak dapat digantikan dan ditandingi oleh para model atau peragawati mana pun.

Sudah terlalu banyak peragaan busana yang diikuti oleh Campbell. Selain itu, ia pun telah menghiasi sampul setiap majalah mode terkemuka dan menjadi duta ratusan label berkelas dunia. Pengalamannya di dunia modeling selama 30 tahun ternyata dimulai saat usianya masih 16 tahun dengan menjadi model sampul majalah Elle edisi Inggris.

Meskipun sudah memiliki pengalaman yang amat banyak, Campbell mengaku masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukannya di industri mode. Dalam sebuah sesi wawancara teranyar dengan fotografer Nick Knight, Campbell bicara tentang upaya pembelaannya terhadap para model kulit hitam dalam naungan Balanced Diversity, jejaring aktivis yang didirikannya bersama peragawati Bethann Hardison dan Iman.

"Saya bahkan tidak suka menggunakan istrilah rasisme, tetapi lebih pada teritorialisme. Mereka tidak mau mengalah, mereka tidak mau mengubah ide-ide mereka untuk berpikiran lebih terbuka. Seharusnya industri bisa menggunakan para model tanpa memedulikan keyakinan atau warna kulit," ungkap Campbell.

Selanjutnya, Campbell mengestimasi bahwa pada beragam peragaan busana musim lalu hanya ada 6,8 persen model berkulit hitam dan 7,9 persen model Asia. Campbell berujar, kariernya di dunia modeling selama ini bukan sekadar mengikuti tren. Ia mengaku, tidak mungkin ia bertahan selama lebih dari dua dekade kalau hanya mengikuti tren yang ada.

"Kami para model bukanlah sebuah tren. Saya tidak bekerja selama 28 tahun untuk menjadi sebuah tren. Seharusnya tidak seperti itu. Ibaratnya, tidak boleh jika hanya orang dengan warna kulit tertentu yang datang ke toko Anda dan membeli busana yang Anda jual. Saya tak akan berhenti menyerukan hal ini hingga saya bisa melihat sebuah perubahan besar," kata Campbell.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Glamour
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com