Sentra Kain Tradisional dan Industri Kreatif Akan Hadir di Bali

Berlandaskan latar belakang tersebut, pengusaha dan perancang busana Poppy Dharsono mengumumkan rencananya untuk membangun dan mendirikan Sentra Industri Kreatif Gianyar di Bali. Sentra industri ini akan menampung berbagai pengusaha industri kreatif di Kabupaten Gianyar dari enam kategori industri, antara lain industri kerajinan tenun ikat, perhiasan perak, bambu, ukiran kayu, batu bata, dan industri makanan dan minuman organik.

Poppy mengaku, rencana pembangunan sentra industri ini berasal dari pengalaman pribadinya harus mencari para pengrajin satu per satu karena lokasinya saling berjauhan. Sehingga, keinginan untuk membeli produk para pengrajin terhalang lokasi dan waktu. Hal ini pun diakuinya dirasakan juga oleh para pengusaha dan desainer lainnya.

Sebagai seorang perancang busana yang menerapkan kekhasan Indonesia dan penggunaan kain tradisional Indonesia, Poppy dan beberapa perancang busana lainnya memang kerap harus mencari tekstil tradisional yang tersebar di berbagai daerah, salah satunya adalah kain Endek yang merupakan kain khas Gianyar.

"Menurut saya kasihan sekali kalau orang mau belanja untuk jumlah besar harus pergi ke tempat pengrajin satu demi satu. Kalau kita bisa siapkan area dan mengumpulkan kain Endek dari seluruh daerah di Gianyar menjadi sebuah koperasi, siapapun yang ingin membeli dapat menghemat waktu dan tidak perlu melakukan banyak effort karena tidak perlu mengunjungi banyak tempat. Yang terbaik sudah kita siapkan," ujar Poppy dalam acara penandatangan nota kesepahaman rencana pembangunan Sentra Industri Kreatif Gianyar di Crystal Hotel, Kuta, Bali, Rabu (8/7/2015).

Untuk mewujudkannya, sebuah lahan seluas 1,2 hektar di Gianyar Timur sedang dipersiapkan oleh Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata dan jajarannya di Pemerintah Kabupaten Gianyar. Poppy berharap, sentra ini akan menjadi wadah positif bagi pertukaran informasi teknologi bagi semua pihak, baik pengrajin maupun ahli yang selama ini menekuni industri kreatif.