Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Perhiasan Mewah Berfilosofi Rendah Hati

Kompas.com - 09/07/2015, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


SANUR, KOMPAS.com - Eliana Putri Antonio tidak pernah memimpikan akan memulai bisnis perhiasan yang kini digelutinya, sebab merancang dan membuat perhiasan selama ini hanya merupakan hobi semata. Namun karena menekuni dan berniat untuk serius dengan kegemarannya tersebut, akhirnya Eliana memberanikan diri untuk meluncurkan lini produk perhiasan yang dinamakan Epa Jewel sejak 2,5 tahun lalu di Bali.

"Selama ini membuat perhiasan cuma menjadi hobi saya saja. Sampai akhirnya dokter saya yang mendorong saya untuk membuat lini perhiasan dan menjadikannya sebuah bisnis. Saya tipe orang yang cenderung introvert, sampai bisnis saya pun tidak mau terlalu terekspos," ujar Eliana saat berbincang dengan Kompas Female di sela-sela acara ulang tahun perancang busana dan pengusaha Poppy Dharsono di Sanur, Bali, Rabu (8/7/2015) malam.

Produk-produk perhiasan yang dirancang oleh Eliana menampilkan desain yang begitu megah, salah satunya adalah kalung bertema kemewahan khas kerajaan Eropa. Akan tetapi, Eliana juga menampilkan kemegahan Nusantara dalam berbagai perhiasan rancangan. Ia menjadikan elemen-elemen budaya Nusantara sebagai inspirasinya dalam berkarya.

"Di salah satu produk, saya menampilkan atap khas rumah Karo. Salah satu kalung buatan saya bentuknya seperti kenong Gamelan. Di atasnya ada sentuhan detail menyerupai semburat cahaya matahari yang jatuh menyinari kenong itu. Saya senang menampilkan detail tertentu," tutur Eliana.

Di seluruh produk perhiasan kreasinya, Eliana selalu menampilkan detail berupa sebuah sayap kecil. Rupanya, Eliana memiliki filosofi tersendiri dalam menampilkan detail sayap kecil tersebut yang berasal dari pengalaman pribadinya di mana begitu mempengaruhi kehidupannya hingga kini.

"Sayap ini menyimbolkan kehidupan saya. Awalnya sayap saya ada dua, yaitu melambangkan kehadiran anak saya. Tapi kemudian saya kehilangan satu sayap, saya kehilangan salah satu anak dalam kehidupan. Sayap itu filosofinya banyak seperti merepresentasikan kedamaian, kesucian, cinta dan masih banyak sekali," terang Eliana.

Eliana memandang, ciri khas perhiasan kreasinya dibandingkan perhiasan lainnya adalah kekayaan detail. Menurut Eliana, ia sangat memperhatikan detail pada setiap desain yang dibuat. Pengalaman menimba ilmu mode di Jepang dan pekerjaan yang pernah ditekuninya di bidang fashion-lah yang membuat dirinya selalu memperhatikan detail dan terbiasa melakukan sesuatu dengan penuh ketelitian.

Showroom Epa Jewel berlokasi di Seminyak, Bali. Saat ini Eliana memiliki delapan orang pengrajin yang bekerja merupa dan menciptakan ragam kreasi perhiasan cantik nan elegan. Menurut Eliana, dirinya memang tidak ingin bekerja dengan banyak orang. Ia lebih senang bekerja dengan tim kecil namun penuh dengan kebahagiaan dan kerja keras, yang diibaratkannya seperti pohon tidak terlalu besar namun rimbun.

Hingga kini, Eliana masih mengandalkan metode pemasaran secara online melalui akun Instagram. Di luar pulau dewata, perhiasan koleksi Epa Jewel juga dipasarkan di pusat perbelanjaan Galeries Lafayette, Pacific Place, Jakarta. Menurut Eliana, pelanggan yang membeli perhiasan melalui akun Instagram-nya tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, tapi juga sudah mencapai kawasan Eropa, Timur Tengah, Dubai, Swiss hingga Amerika Serikat. 

"Mungkin karena saya tidak mau terekspos ya, jadi pemasaran pun cuma mengandalkan sistem online dan department store seperti Galeries Lafayette. Saya juga tidak memproduksi banyak, satu perhiasan cuma dibuat terbatas antara satu hingga tiga," ungkap Eliana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com