Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Pintar Rangsang Generasi Milenium untuk Senang Belajar Masak

Kompas.com - 09/07/2015, 20:29 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

KOMPAS.com – Menurut studi yang digelar oleh Google, para generasi muda atau yang lebih dikenal dengan istilah generasi milenium tidak bisa beraktivitas tanpa ponsel pintar di tangan mereka. Entah sekadar memeriksa email, chatting, membaca portal berita, dan sebagainya. Singkatnya, hidup mereka sangat tergantung dengan fungsi ponsel pintar.

Namun, kondisi tersebut tidak berarti mengkhawatirkan. Sebab, studi terkait juga melaporkan bahwa ketergantungan generasi muda pada ponsel pintar memiliki efek samping positif, yakni mereka lebih gemar belajar masak ketimbang generasi sebelumnya.

Akses internet dan perputaran informasi yang serba cepat, memberikan dampak baik pada ranah kuliner. Hanya dengan satu klik, Anda bisa melihat, membaca, dan menyimak sejumlah cara memasak, aneka resep makanan, serta teknik masak terkini yang menarik untuk dipraktekkan.

Studi Google ini menemukan, sebanyak 95 persen orang berusia 25 hingga 34 tahun belajar masak dengan mengikuti resep lewat tablet atau ponsel pintar mereka di dapur. Lalu, mereka yang berusia di atas 35 tahun, lebih memilih mem-print resep makanan sebagai panduan memasak.

“Kami melihat pada hasil studi pendamping bahwa generasi milenium lebih hobi memasak. Mereka lebih sering memasak,” ujar Anna Conroy, Planning Director di McGarrybowen.

McGarrybowen merupakan partner agensi yang digandeng Google dan Kraft Food untuk menyelesaikan studi ini.

“Memasak bukan sekadar hobi untuk mereka tapi membuahkan kemampuan dan pengalaman,” imbuhnya.

Pada bulan Maret 2015 silam, sebuah survei menguak fakta bahwa pemasukan pada restoran dan bar, untuk kali pertama melampaui jumlah pemasukan supermarket. Kondisi ini disebabkan karena para generasi milenium lebih suka makan di luar ketimbang memasak sendiri.

Mengenai hasil survei itu, Google tidak bersedia memberikan respon, tetapi data yang mereka miliki jelas memperlihatkan bahwa aplikasi dapur digital atau digital kitchen, telah menciptakan tren memasak di tengah-tengah generasi muda zaman sekarang.

Selain itu, masih menurut data Google, jumlah penonton video tutorial memasak di YouTube sudah menembus angka 419 juta. Kalimat “How to Cook That” juga menjadi salah satu kata kunci paling populer.

Satu dari tiga generasi milenium mengaku salah satu hal paling mengasikkan dari memasak adalah menentukan jenis makanan yang ingin mereka olah sendiri. Selanjutnya, Google juga merilis sejumlah kata kunci paling banyak digunakan oleh para pengguna internet beberapa tahun belakangan ini adalah “Dinner ideas”, “Healthy recipes”, dan “Slow cooker recipes”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com