1. Terlalu sering mencoba produk baru
Untuk merawat kulit sekaligus mempercantik penampilan, terkadang sulit mencari produk yang tepat dengan jenis kulit wajah. Tidak jarang pula Anda mencoba beragam produk baru. Namun, kebiasaan mencoba produk baru malah berpotensi menimbulkan jerawat. Cara terbaik adalah membatasi diri. Cobalah setiap produk baru selama seminggu. Jika ada reaksi, hentikan pemakaian dan biarkan kulit wajah beristirahat untuk sementara waktu hingga normal kembali.
2. Stres
Menurut studi yang dilakukan para ahli di Stanford University tahun 2003 lalu, para mahasiswa cenderung memiliki jerawat ketika menghadapi ujian ketimbang saat mereka tidak menghadapi ujian. Meskipun stres tidak dapat dihindari dalam kehidupan, namun ada cara yang dapat dilakukan untuk mengelolanya, seperti berolahraga, meditasi, dan melakukan aktivitas relaksasi.
3. Kandungan riasan wajah
Riasan yang dikenakan oleh para wanita pun dapat menjadi salah satu penyebab stres. Agar jerawat tidak muncul pada kulit wajah akibat jerawat, pastikan Anda mengetahui produk tata rias yang Anda pakai berlabel "non-comedogenic" yang berarti formulas kandungannya tidak akan menyumbat pori-pori. Yang paling penting adalah bersihkan wajah dari riasan sebelum tidur pada malam hari. Untuk Anda yang berkulit wajah rentan jerawat, gunakan alas bedak berbasis bubuk atau produk riasan bebas minyak.
4. Kulit terlalu berminyak atau terlalu kering
Sangat penting untuk memastikan bahwa kadar minyak pada kulit berada pada kisaran yang tepat. Sebab, jerawat dapat disebabkan oleh terganggunya keseimbangan pH pada kulit wajah. Selain itu, kulit yang terlalu kering juga bisa menyumbat pori-pori. Kulit yang terlalu berminyak pun dapat menjebak kotoran dan akhirnya menciptakan jerawat. Solusinya, pilih perawatan sesuai kondisi kulit wajah dan jangan lupa untuk selalu gunakan pelembap.
5. Hormon
Bagi sebagian wanita, masa dimana jerawat paling banyak muncul biasanya adalah sepekan sebelum periode menstruasi. Dalam studi yang dipublikasikan pada jurnal Archives of Dermatology, para peneliti melaporkan bahwa 63 persen wanita yang berjerawat mengalami munculnya jerawat sebelum menstruasi. Jika sampai meradang dan tidak terkontrol, cobalah untuk mengunjungi dokter spesialis kulit wajah karena obat yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi masalah jerawat.