Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2015, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Ternyata siklus menstruasi dan nyeri haid dapat mempengaruhi perjalanan karier seorang wanita. Sebuah studi terbaru di Inggris menemukan bahwa nyeri haid memberikan dampak yang besar dalam kesejahteraan wanita di dunia karier di negeri tersebut.

Studi yang dilakukan oleh brand kesehatan Cleanmarine dipublikasikan pekan ini di mana sebelumnya dilakukan penelitian terhadap 2.000 orang wanita berusia di atas 18 tahun. Hasilnya, sepertiga wanita Inggris mengajukan izin sakit setidaknya empat hari atau lebih karena nyeri haid yang sangat tidak nyaman.

Para wanita di Inggris pun ternyata tidak ingin mengungkapkan alasan izin mereka. Sebanyak 46 persen responden merasa takut untuk mengungkapkan alasan mereka tidak masuk kerja. Namun sebanyak 24 persen responden wanita merasa alasan nyeri haid tidak akan diterima oleh perusahaan.

"Sebagian wanita merasa tidak nyaman saat menstruasi. Datang ke kantor adalah sebuah perjuangan dan mereka merasa tidak merasakan kenyamanan sama sekali," ungkap Gedis Grudzinskas, profesor obstetrik ginekologi di Harley Street, London, Inggris.

Dengan kondisi semacam itu, kata dr Grudzinskas, akan sangat sulit bagi wanita untuk bekerja dan menunjukkan kinerja yang baik di kantor. Oleh sebab itu, ia menegaskan pentingnya perusahaan memberikan cuti dibayar bagi para wanita.

"Cuti di bawah tanggungan selama periode menstruasi dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas wanita. Ini adalah tentang rasa kepeduliaan dan kebijaksanaan perusahaan," jelas dr Grudzinskas.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com