Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujudkan Gaun Pengantin Lewat Sulaman Selama 1.000 Jam

Kompas.com - 21/07/2015, 16:11 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber bustle.com


KOMPAS.com - Begitu banyak kisah di balik gaun pengantin seorang mempelai wanita. Banyak wanita yang rela melakukan apa saja, untuk membuat hari bahagianya semakin lengkap dengan kehadiran gaun pengantin yang indah dan memiliki makna tersendiri. Salah seorang wanita asal Inggris, Tania Jennings, mungkin salah satu wanita yang rela berkorban demi mewujudkan sebuah gaun pernikahan indah. Bayangkan, Jennings rela menghabiskan 1.000 jam atau setara dengan 42 hari penuh untuk membuat gaun pengantin impiannya.

Jennings menyulam 150 potongan motif menggunakan warna ungu dan putih untuk gaun pengantinnya. Tak hanya motif, guna mempercantik gaun pengantinnya, Jennings juga membuat sendiri ekor gaun dan penutup kepalanya. Semua hasil karya tangan Jennings ini, ia selesaikan dalam kurun waktu tujuh bulan, termasuk beberapa jam sebelum pernikahannya dimulai.

"Fotogarfer sempat bertanya pada saya, 'Tania apakah kamu pikir kamu dapat menyelesaikan gaunnya per hari ini?' Saya hanya tertawa dan berkata kalau akan menyelesaikannya tepat sebelum pukul tiga. Kemudian ia bertanya bagaimana saya bisa memprediksi. Saya pun cukup menjawab jika saya sudah siap dengan riasan wajah dan rambut, berarti semua persiapan telah selesai dan saya siap menikah," cerita Tania.

Jennings yang memang mahir menyulam mengaku telah mulai hobinya ini sejak usia tiga tahun. Namun demikian bukan berarti tanpa rintangan saat Jennings mempersiapkan gaun pengantinnya. Ternyata, gaun pengantin yang dikenakan merupakan karya perdana Jennings di atas medium bahan lace. "Ada begitu banyak tangisan saat saya mempelajari teknik baru, termasuk tak sengaja merobek sulaman, dan berpikir harus seperti apa hasil akhir gaun ini," ujar Jennings.

Akhirnya Jennings memutuskan untuk membuat gaun dengan motif sulaman yang sangat bermakna untuk dirinya."Ada sulaman berbentuk gajah yang didedikasikan untuk anak perempuan bungsu saya, tulip untuk anak perempuan sulung, gelas matini yang mewakili suami saya, kura-kura untuk teman anak saya, dan masih banyak lainnya. Memang nampak berbeda ketika dikenakan saat resepsi. Namun saya menemukan kebahagiaan saat mengenakan gaun karya diri saya sendiri," tukas Jennings.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com