Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2015, 08:03 WIB
Magdalena Windiana Siahaan

Penulis

 

KOMPAS.com - Batu akik masih menjadi komoditi yang menarik di Indonesia. Banyak warga mengincar batu mulia terbaik meskipun sulit mendapatkannya. Orang rela pergi ke luar kota, bahkan luar negeri atau membayar sangat mahal demi batu akik incarannya.

Pada dasarnya, mayoritas penggemar batu akik tergila-gila karena ragam warna serta mitos di balik batu tersebut. Dalam perkembangannya, batu akik juga dianggap sebagai investasi yang sewaktu-waktu bisa diperjualbelikan. Batu akik bagus dan berkelas yang lengkap dengan sertifikat biasanya cenderung memiliki nilai jual sangat tinggi.

Mencari batu akik di era digital

Kini, konsumen tak perlu direpotkan dengan pencarian akik yang umumnya memakan ongkos besar, waktu sangat lama, dan harus bergantian dengan konsumen lainnya seperti di berbagai gerai. Dari dalam kamar pun misi pencarian batu pujaan itu bisa dilakukan lewat internet.

Saat ini penjual akik mulai kreatif memasarkan jualannya. Tak hanya membuka gerai, mereka pun berusaha memudahkan konsumen untuk mencari lewat media sosial hingga situs jual beli.

Karena kemudahan itu pula, penggemar batu akik kini tak hanya pria, melainkan juga wanita. Batu akik mulai disandingkan dengan perhiasan yang biasa dikenakan. Pemakaiannya biasanya dijadikan mata cincin, liontin, anting-anting hingga bros.

Shutterstock Saat ini, penjual akik mulai kreatif memasarkan jualannya. Tak hanya membuka gerai, mereka memudahkan konsumen untuk mencari lewat media sosial hingga situs jual beli.


Memang, jika dibandingkan dengan cara manual, situs jual beli dianggap dapat menjaring pasar yang lebih luas. Banyak penggemar batu akik dari berbagai daerah yang tak punya waktu banyak lebih memilih mencari dalam situs jual beli.

Dalam situs jual-beli, batu akik jenis Bio Solar Super Aceh, Batu Bacan hingga Batu Pancawarna yang terkenal lebih mudah ditemukan. Untuk itulah, situs seperti BukaLapak menyediakan kanal khusus untuk pencarian batu cincin.

Bagi konsumen, situs jual beli juga dianggap lebih terpercaya. Selain kelengkapan informasi mulai dari info penjual, spesifikasi barang, serta deskripsi tentang batu tersebut, konsumen dapat membanding langsung batu incarannya.

Ragam akik dan daya tariknya

Musim batu akik memang tergolong unik. Di balik warnanya yang beraneka rupa, akik menyimpan mitos dan legendanya sendiri. Sejak itu, selain banyak orang berebut menginginkannya, mereka juga berujar soal daya tariknya.

Sebut saja batu Red Raflesia. Jenis akik satu ini sedikit susah ditemukan. Termasuk kategori Red Carnelian Chalcedony, akik satu ini populer di kalangan kolektor dan penghobi.

Selain karena warnanya sangat indah, batu ini juga mulai terbilang langka sehingga harga di pasaran sangat mahal. Untuk meyakinkan konsumen, penjual yang memasarkan lewat situs jual-beli biasanya mencantumkan ukuran batu serta bahan material ring ikat, jika batu sudah berbentuk cincin.

KOMPAS.com/Suddin Syamsuddin Setelah sisik naga corak emas, para penggila batu akik jenis sisik naga (Septarian Noudles) di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, kedatangan sisik naga berwarna dasar hijau dan bercorak alam.

Bagi Anda yang baru tertarik dengan batu akik, situs jual beli seperti BukaLapak dapat menjadi rekomendasi tempat pencarian. Situs ini menampilkan jenis akik mulai dari terkenal hingga yang namanya belum familiar telinga.

Khusus Anda pencari akik pertama kali, mungkin Bacan Palamea bisa menjadi pilihan. Batu yang berasal dari pulau Maluku ini sedang populer. Bacan Palamea asli berwarna hijau seperti giok.

Ingin lebih unik, ada juga jenis batu bergambar yang tengah menjadi primadona. Batu ini termasuk dalam kategori Natural Agate Chalcedony. Saat ini konsumen BukaLapak mengincar batu jenis ini dengan gambar Naga Putih dari Awan. Pencarian juga dilakukan oleh para kolektor.

Dengan rupa akik yang lebih variatif, berburu lewat situs jual beli memang menjadi pilihan. Tanpa harus melakukan pencarian ke daerah-daerah, penjual akik incaran mungkin sudah memasarkannya lewat situs ini. Anda hanya harus cepat agar tak didahului penggemar akik lainnya.

Selamat berburu! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com