Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Orangtua Modern Pilih Nama Unik untuk Anak

Kompas.com - 26/07/2015, 16:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber She Knows
KOMPAS.com - Kalau Anda perhatikan, para orangtua modern cenderung memilih nama yang unik dan tidak biasa untuk buah hati mereka. Nama-nama yang umum dan pasaran tentu saja tidak menjadi pilihan bagi ibu generasi milenium ini. Nah, apakah sebenarnya alasan para orangtua masa kini memilih nama anak yang unik.

Ternyata, ada pandangan bahwa para orangtua muda menginginkan anak-anak mereka mencolok dan berbeda di antara anak-anak lain yang seusia. Dengan demikian, memilih nama anak yang orisinil dan tidak biasa adalah layaknya sebuah "branding" guna mewujudkan harapan orangtua agar anak mereka tumbuh menjadi yang terbaik.

Di masa lampau, nama-nama anak begitu mudah diprediksi. Di kawasan Amerika Utara atau Eropa, misalnya, nama anak laki-laki seperti John, William, dan James merupakan lima nama pilihan teratas. Namun, sekarang hal tersebut tidak lagi berlaku. Pada tahun 2014 lalu, misalnya, nama bayi yang paling populer adalah Noah untuk anak laki-laki dan Emma untuk anak perempuan.

Nama-nama populer untuk anak terus berubah secara dramatis dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu, nama-nama baru pun bermunculan setiap waktu. Dalam sebuah studi terbaru tentang generasi milenial dan branding, Goldman Sachs menguak beberapa hal yang menjadi alasan orang tua dalam memilih nama untuk buah hati.

Untuk meneliti, dilakukan telah terhadap sejarah nama-nama bayi. Akhirnya, ditemukan setidaknya dua alasan tentang adanya tren baru dalam penamaan bayi. Alasan pertama adalah adanya keragaman yang lebih besar di kalangan orangtua. Kedua, ada keinginan positif dalam diri orangtua pada anak.

Dengan kata lain, para orangtua dari generasi milenial ingin mengjindari brand yang besar atau nama-nama bayi yang populer hingga pasaran. Sebaliknya, mereka menciptakan sendiri nama untuk anak mereka. Tren yang terjadi adalah penamaan yang unik, memilih nama yang kuno, atau menamai anak berkebalikan dengan jenis kelaminnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com