Pameran Perdagangan Industri Kecantikan Hadir di Jakarta

Dalam ajang ini, BPI 2015 bermaksud mewadahi kebutuhan pelaku usaha kecantikan dan praktisi kecantikan, memberikan tempat bagi para pelaku bisnis agar dapat menemukan mitra bisnis baru dan memperoleh informasi mengenai tren terbaru di industri kecantikan. Pada ajang ini hadir peserta pameran dengan rentang jenis perawatan serta produk tradisional hingga yang memiliki inovasi dan berteknologi tinggi.

BPI 2015 menghadirkan lebih dari 150 perusahaan dan 200 merek produk kecantikan yang diharapkan mampu menarik sebanyak 5.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan pameran. Importir, distributor, agen, produsen kosmetik, supermarket, lembaga riset, perusahaan farmasi, pemilik salon kecantikan dan spa, sekolah kecantikan, toko ritel estetika, serta dokter, terapis, dan pelaku industri kecantikan di seluruh Indonesia dapat hadir pada pameran ini.

"Irisan dari berbagai elemen profesional inilah yang ingin diwadahi oleh BPI 2015 dalam arena pameran perdagangan, di mana pihak pembeli akan mendapatkan referensi produk kecantikan dan jasa yang sangat beragam. Pihak produsen bisa bertemu dengan target pasar yang tertarik untuk mengembangkan usaha kecantikan," ujar Patricia Medina Priyatna, Project Director BPI 2015 di area pameran JCC, Kamis (30/7/2015).

Patricia mengungkapkan, kehadiran peserta internasional pada BPI 2015 menjadi bukti pula bahwa Indonesia adalah pasar potensial bagi industri kecantikan. Kondisi inilah yang menjadi latar belakang penyelenggaraan BPI 2015 sebagai platform atau wadah industri kecantikan.

Selain pameran, akan dihelat pula berbagai seminar kecantikan dengan topik seputar anti penuaan, seperti nutricosmetic, antioxidant therapy, maupun polemik hukum di sekitar ranah klinik kecantikan. Di samping itu, akan dihelat pula seminar dan pelatihan mengenai spa dan tradisi perawatan kecantikan Indonesia, salah satunya adalah tangas Betawi.