Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi yang Sering Diajak Bicara Miliki Kemampuan Sosial nan Elok

Kompas.com - 01/08/2015, 12:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com --
Penelitian menyebutkan bahwa kemampuan sosial seorang anak dipengaruhi oleh cara orangtuanya berbicara pada mereka saat bayi.

Peneliti dari University of York menyebutkan bahwa bahasa spesifik yang bayi dengar dari orangtua pada anaknya dapat membantu mereka untuk lebih mengerti pikiran orang lain, atau dengan kata lain memiliki empati yang lebih tinggi di masa mendatang.

Untuk mempraktekannya, pakar psikolog memberi contoh ketika sang bayi tampak kesulitan membuka mainanya, orangtua dapat menanggapi kondisi ini dengan mengucapkan kata-kata empati, seperti misalnya, "kamu sedang kesulitan ya? Apakah perlu dibantu?".

Selain itu, para orangtua juga harus lebih sering memerhatikan gerak-gerik anak. Jadi, saat melihat bayi tampak lelah, orangtua dapat mengajak bicara, “Apakah kamu lelah? Mau tidur?”.

Banyak orangtua yang malas mengajak bicara karena bayi belum mampu merespon bahasa yang diucapkan, tetapi sebenarnya hal tersebut memberi banyak manfaat saat bayi tumbuh besar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 40 ibu dan bayi berusia 10 bulan, 12 bulan, 16 bulan, dan 20 bulan, peneliti mendokumentasikan komentar sang ibu pada bayinya. Hal tersebut dilakukan secara rutin, tiap hari selama 10 menit saat ibu bermain dengan bicara pada bayi.

Kemudian, ketika sang anak berusia lima sampai enam tahun, peneliti kembali mempelajari rutinitas dan komunikasi antara ibu dan anak, menggunakan metode psikologi. Lalu, sang anak diberikan tes kemampuan dalam memahami perasaan dan pemikiran orang lain. Tes dilakukan dengan 12 skenario, termasuk yang negatif seperti kebohongan, sarkasme, dan salah pengertian.

Hasil penelitian memperlihatkan anak yang rajin diajak bicara saat bayi oleh orangtua, tumbuh besar dengan hubungan positif dengan keluarganya, dan anak terlihat lebih piawai dalam menghadapi berbagai kondisi di sekitarnya. Rangkuman ini dipublikasikan dalam British Journal of Development Psychology.

"Penelitian ini menyimpulkan bahwa kemampuan ibu untuk berbicara membentuk karakter, emosional dan pemikiran sang bayi di masa mendatang. Cara ini juga bisa membantu anak mereka untuk belajar berempati dengan orang lain, terutama keluarga" ujar Dr. Elizabeth Kirk, penulis penelitian.  

"Penelitian ini sangat penting demi perkembangan anak, mengajari anak cara untuk peka terhadap perasaan atay pemikiran orang lain," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com