Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Tepat Kendalikan Ketergantungan Anak pada "Gadget"

Kompas.com - 01/08/2015, 13:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Di masa modern seperti saat ini, perangkat komunikasi digital atau gadget sudah tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan sehari-sehari. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun kini telah mampu berinteraksi dengan gadget, seperti mengakses aplikasi permainan, layanan pemutar video, dan sebagainya.

Akan tetapi, interaksi anak dengan gadget seringkali malah berdampak negatif, misalnya anak menjadi terlalu terpaku pada gadget sehingga enggan untuk melakukan aktivitas lainnya. Tentu hal ini akan mengganggu dan meresahkan orangtua. Apa sebenarnya yang baiknya dilakukan oleh orangtua guna mengendalikan ketergantungan anak pada gadget?

"Zaman sekarang ini sulit rasanya kalau anak tidak menggunakan gadget. Di satu sisi orangtua ingin anak dapat melek teknologi. Akan tetapi, di sisi lain gadget juga berdampak negatif bagi anak jika tidak dikendalikan," ungkap Vera Itabiliana Hadiwidjojo Psi di Jakarta, saat ditemui pada Kamis (30/7/2015) lalu.

Vera menjelaskan beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh orangtua terkait permasalahan penggunaan gadget bagi anak-anak. Pertama, orangtua harus membatasi waktu anak menggunakan gadget. Ia memaparkan, anak di bawah usia dua tahun sama sekali tidak disarankan untuk berinteraksi dengan gadget. Selain itu, secara umum, interaksi anak dengan semua layar monitor, baik ponsel, tablet, televisi, komputer, atau laptop hanya boleh maksimal selama satu hingga dua jam sehari.

Selain itu, orangtua juga harus membatasi fungsi gadget untuk anak. Misalnya, apabila anak hanya perlu ponsel untuk menelepon dan mengirim pesan singkat dengan ayah dan ibunya, maka orangtua tidak perlu membelikan ponsel yang terlampau canggih. Selain itu, komputer atau laptop dan internet misalnya, hanya boleh digunakan untuk keperluan tugas sekolah saja.

"Kemudian batasi tempatnya. Komputer atau laptop misalnya, ditempatkan di area terbuka dalam rumah, sehingga orangtua dapat mengontrol kapan saja. Jangan izinkan anak mengakses perangkat digital apapun di dalam kamar," ungkap Vera.

Tidak hanya itu, Anda sebagai orangtua juga harus membatasi biaya pulsa untuk anak. Pun orangtua harus membatasi konten yang dapat diakses oleh anak, misalnya jenis permainan seperti apa yang boleh dimainkan oleh anak atau situs-situs apa yang boleh diakses oleh anak. Menurut Vera, orangtua juga harus membatasi akses penggunaan gadget dan layanan internet pada anak.

"Terakhir tapi yang paling penting adalah orangtua harus berusaha mendampingi anak ketika ia menggunakan gadget atau saat mengakses internet. Terlepas dari segala upaya kontrol yang telah Anda lakukan, rasanya akan tidak berarti kalau Anda juga tidak mendampingi anak. Sehingga, Anda tahu betul apa saja yang dilakukan anak dengan gadget dan mengarahkan apa yang sebaiknya dilakukan anak dengan perangkat elektroniknya tersebut," saran Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com