Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tentukan Besaran Uang Saku yang Sesuai untuk Anak?

Kompas.com - 02/08/2015, 16:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Saat anak sudah memasuki usia sekolah, seringkali orangtua memberikan uang saku pada anak untuk membeli berbagai kebutuhan, seperti makanan, minuman, hingga alat-alat tulis dan buku untuk keperluan sekolah. Namun, sebenarnya berapa sih jumlah uang saku yang pantas diberikan pada anak?

Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., mengemukakan bahwa sebelum menentukan besaran uang saku yang cukup pada anak, ada baiknya orangtua terlebih dahulu mengenalkan konsep uang kepada anak. Vera menjelaskan, pada umumnya anak sudah harus diperkenalkan kepada konsep uang dan sistem pembayaran sederhana pada saat dia duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD).

"Umumnya pada saat kelas 3 SD karena di kurikulum sudah diperkenalkan soal uang. Uang saku diberikan sebagai media belajar juga tentang uang. Namun, pemberian uang saku harus sesuai kebutuhan," jelas Vera pada acara bincang-bincang bertajuk Pentingnya Bermain Sambil Belajar bagi Perkembangan Anak, Kamis (30/7/2015).

Nah, agar orangtua dapat menentukan besaran uang saku secara sesuai, Vera mengungkapkan bahwa Anda sebagai orangtua juga sebaiknya tidak ragu-ragu untuk terlebih dahulu melakukan survei kecil-kecilan dengan memperhatikan apa saja kebutuhan anak. Selain itu, Anda juga bisa sesekali berkunjung ke sekolah anak untuk mengetahui harga yang ditetapkan pada kantin dan koperasi sekolah.

"Soal besaran uang saku yang pantas, Anda bisa melakukan survei kecil-kecilan. Misalnya, anak butuh untuk membeli apa saja di sekolah. Kalau anak membawa bekal makanan dan minuman dari rumah, apakah anak butuh untuk membeli minuman tambahan saat ia ada pelajaran olahraga atau banyak kegiatan," saran Vera.

Setelah melakukan survei sederhana tersebut, Anda jadi lebih mudah memperkirakan seberapa besar kebutuhan anak. Untuk tahap awal, Anda bisa terlebih dahulu memberikan uang saku secara harian. Apabila anak sudah mampu mengelola uangnya, Anda kemudian bisa memberikannya secara mingguan atau bulanan.

"Memberikan uang saku dengan pola pengaturan seperti ini bisa melatih anak untuk mengatur keuangan dan kebutuhannya. Uang saku juga bisa dipakai sebagai sarana melatih anak untuk menabung. Misalnya, apabila anak dapat memperoleh uang saku sisa pada hari Sabtu, maka Anda akan menggandakan jumlah uang yang dimiliki anak dengan syarat uang tersebut harus ditabung," tutur Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com