Selebriti Ini Akui Gunakan Krim Pembesar Bokong dan Payudara

KOMPAS.com — Selebriti Kylie Jenner (17) yang merupakan adik bungsu tiri Kim Kardashian dikenal senang tampil cantik, bergaya busana kekinian, dan menampilkan bentuk tubuhnya yang seksi.

Beberapa waktu lalu, Kylie mengaku bahwa dirinya menginjeksikan filler untuk memperbesar ukuran bibirnya. Kini, adik tiri Kim Kardashian tersebut mengaku melakukan sesuatu untuk mengoreksi ukuran bokong dan payudara agar lebih besar.

Dalam akun Instagram pribadinya, Kylie mengaku bahwa dirinya mengaplikasikan krim pembesar bokong Pure Leef Enhancement Cream dan Breast Plumping Lotion untuk memperbesar ukuran buah dada. Kylie menyatakan, kedua produk tersebut berbahan alami dan sangat penting untuk penampilannya.

"@PureLeef menawarkan produk-produk yang seluruhnya berbahan alami (penting bagi saya) untuk membantu menjaga dan membentuk lekuk tubuh Anda. @PureLeef Enhancement Cream dan Breast Plumping Lotion menstimulasi sel-sel lemak pada area yang dituju. Saya mulai melihat hasilnya setelah pemakaian rutin hanya selama sebulan!" tulis Kylie.

Lalu, bagaimana sebenarnya cara kerja kedua krim tersebut dan dampaknya pada tubuh secara ilmiah? Menurut Esther Fieldgrass, pendiri dan CEO EF Medispa, belum ada percobaan klinis yang membuktikan kemanjuran produk-produk tersebut. Fieldgrass menjelaskan, produk apa pun yang mengandung bahan alami memiliki keterbatasan penetrasi pada lapisan kulit dermis.

"Hal yang menjadi perhatian saya adalah para wanita muda mengaplikasikan krim untuk tubuh mereka sementara tubuh masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pada usia semuda itu, menaiki tangga saja bisa membantu memperbesar bokong, menjadikannya lebih kencang dan bulat!" ujar Fieldgrass.

Sebenarnya, melakukan gerakan squat secara rutin saja mampu membantu membuat bentuk bokong menjadi lebih bulat dan kencang. Selain itu, menguatkan otot-otot di bawah payudara dapat berpengaruh pada penampilan dada Anda. Dengan demikian, jelas Fieldgrass, menghabiskan uang sekitar 100 dollar AS atau sekitar Rp 13,5 juta hanya untuk krim-krim semacam itu hanya menguras isi dompet.