Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul "Paparazzi" dengan Tas, Naomi Campbell Terancam Dipenjara

Kompas.com - 05/08/2015, 16:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Supermodel Naomi Campbell memang dikenal memiliki kepribadian yang temperamen dan berapi-api. Ternyata, perilaku Campbell ini pun membuatnya kerap terjerat hukum. Dikabarkan supermodel asal Inggris tersebut harus mendekam di balik sel penjara lantaran terlibat kasus penyerangan yang diikuti tindak pemukulan.

Menurut laporan The Telegraph, Campbell terlibat kasus penyerangan di Italia. Akibatnya, ia harus menerima hukuman penjara selama enam bulan. Hukuman ini dijatuhkan atas tindak pidana yang terjadi pada bulan Agustus 2009 lalu. Saat itu, Campell memukul paparazzi asal Italia dengan tas tangannya. Pemukulan ini membuat sang paparazzi terluka di bagian mata.

Saat itu, korban tengah mengambil gambar Campbell dengan kekasihnya, miliarder Rusia Vladimir Doronin. "Saya baru saja mulai mengambil beberapa gambar dia dan saya tidak menyangka akan terjadi reaksi kasar seperti itu," ujar Di Giovanni, paparazzi yang menjadi korban pemukulan Campbell.

Menurut laporan kantor berita Italia Ansa, meskipun pengacara Giovanni dan Campbell sudah mencapai kesepakatan dan Giovanni telah mencabut tuntutan, jaksa Francesco Massara menyatakan bahwa kasus ini tetap berlanjut karena dianggap sebagai kasus yang serius. Meski demikian, pengacara Campbell dikabarkan akan mengajukan banding atas hukuman yang dijatuhkan pada kliennya.

Namun begitu, tampaknya Campbell tidak benar-benar akan dipenjara. Sebab, masa hukuman kurungan selama enam bulan tersebut merupakan masa percobaan, yang artinya Campbell bisa saja tidak benar-benar meringkuk di balik jeruji besi. Selama Campbell memenuhi beberapa syarat dan tidak lagi melanggar hukum, maka hakim dapat menghapus hukuman tersebut.

Kasus ini bukan merupakan kasus pertama yang menjerat Campbell. Tercatat ia pernah melakukan setidaknya tiga kali kasus pidana. Pada tahun 2000 lalu, Campbell dianggap bersalah karena melempar ponsel ke asisten yang bekerja untuknya. Hal serupa dilakukannya lagi pada tahun 2007. Kali ini ponsel dilempar ke salah satu asisten rumah tangganya.

Kemudian, pada tahun 2008 silam, Campbell kembali melakukan tindak pidana. Saat itu, ia dinyatakan bersalah karena menendang dan meludahi seorang anggota polisi lantaran kopernya hilang di bandara Heathrow, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com