Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Ungkap Pola Asuh yang Tepat Saat Anak Berulah

Kompas.com - 11/08/2015, 09:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail


KOMPAS.com -- Sebagai orang tua, cara mendisiplinkan anak adalah salah satu hal yang seringkali membuat kebingungan. Oleh karena itu, para peneliti dari National University di Amerika Serikat, mencoba meneliti bagaimana 102 orangtua dalam menangani anak yang sedang berulah.

Hasilnya, penelitian tersebut mengulas beberapa metode untuk menangani perilaku agresif anak. Jadi, saat orang tua memberi hukuman naughty step atau time out, yakni metode yang biasanya menempatkan anak berdiri di pojok sendirian, supaya membuatnya tenang dan jera, ternyata dinilai sebagai metode kurang efektif untuk anak-anak.

Metode selanjutnya, berkompromi dengan anak menurut para peneliti lebih efektif. Namun hanya dalam jangka waktu pendek. Untuk jangka panjang, metode paling tepat menangani ulah anak yang bertingkah adalah dengan memberi penjelasan.

Dari penelitian tersebut diketahui jika memberi anak penjelasan mengenai kenakalan mereka, maka setidaknya pada dua bulan ke depan anak akan memahami untuk tak lagi mengulangi perilaku tidak menyenangkan tersebut.

Namun, kata peneliti, memberi penjelasan pada anak memiliki kekurangan tersendiri, karena respon yang didapat tak secepat metode lainnya. Meski demikian, memberikan penjelasan membuahkan hasil perubahan anak secara jangka panjang.

Para peneliti juga menuliskan bahwa metode memberi penjelasan, hanya berlaku untuk anak di atas usia lima tahun. Pasalnya, anak membutuhkan penalaran yang logis untuk menerima penjalasan orangtua mengenai kenakalannya. Untuk balita, metode penanganan terbaik justru dengan time out.

Penulis penelitian, Ennio Cipani mengatakan bahwa ada baiknya sebelum memberi metode time out, orangtua memberi penjelasan terlebih dahulu kepada anaknya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com