Penampilan Baru Pangeran Harry Dibenci Ratu Inggris?

KOMPAS.com - Usai memutuskan untuk berhenti dari karier militer beberapa waktu lalu, Pangeran Harry (30) menghabiskan periode musim panas dengan melakukan perjalanan ke benua Afrika. Di sana, Harry melakukan berbagai kegiatan konservasi satwa-satwa liar, termasuk konservasi spesies badak Afrika.

Selama berada di Afrika, Harry pun memiliki penampilan baru, yakni janggutnya yang terlihat lebat. Penampilan adik Pangeran William dengan janggut ini terlihat pada sebuah foto yang memperlihatkan dirinya berpose bersama para pekerja di African Conservation Experience dan dua ekor badak Afrika.

"Jumat ini barangkali merupakan satu hari yang sangat menyenangkan bagi Khulala Care for Wild, karena memperoleh kunjungan dari Pangeran Harry! Ia menghabiskan hari bersama tim, belajar tentang pekerjaan luar biasa yang dilakukan proyek ini untuk menyelamatkan badak yang terlantar. Terima kasih Pangeran Harry, katena sudah meluangkan waktu dan suara untuk meningkatkan kepedulian terhadap konservasi badak!" tulis pihak African Conservation Experience dalam akun Facebook resminya.

Penampilan terbaru Harry dengan janggut ini tentu kontroversial. Bukan hanya janggutnya yang tebal, namun dikabarkan bahwa penampilan berjanggut ini dibenci oleh Ratu Elizabeth II yang tidak lain adalah nenek kandung Harry. Kabarnya, Ratu Elizabeth II tidak senang dengan penampilan pria berjanggut.

Meski demikian, bukan kali ini saja Harry tampil dengan janggut. Sebelumnya, ia pun pernah menampilkan janggut yang menghiasi wajahnya pada bulan Desember 2013 silam. saat melakukan kegiatan trekking di Antartika bersama gerakan Walking With The Wound.

Ratu Elizabeth II pun tidak suka dengan penampilan sang cucu yang berjanggut tebal kala itu. Seorang sumber menyatakan bahwa sang Ratu Inggris sangat tidak senang dengan penampilan Harry. Hal ini pun berlaku pula bagi seluruh staf kerajaan Inggris.

"Rambut pada wajah tidak akan disenangi oleh Ratu. Seluruh staf harus tampil bersih tanpa rambut wajah setiap saat," tutur seorang sumber.