Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Okke Rajasa: Perajin Tenun Jangan Hanya Jadi Tukang

Kompas.com - 21/08/2015, 09:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com -- Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean, setiap individu perlu mempersiapkan diri guna bersaing langsung dengan pasar bebas masyarakat se-ASEAN. Hal tersebut berlaku bagi tiap individu, tak terkecuali bagi perajin kain tenun ikat Indonesia.

Cita Tenun Indonesia (CTI), selaku organisasi nirlaba yang bergerak membantu keberlangsungan kain tenun Indonesia, lewat program SWITCH-Asia, kini tengah merancang Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI). 

Melalui sejumlah tahapan panjang yang telah dimulai sejak tahun 2013,  RSKKNI pengrajin kain tenun Indonesia kini memasuki tahap final. Bertempat di Hotel Palatehan, Jakarta (20/8/2015), para perajin dibantu beberapa lembaga resmi serta akademisi, berkumpul dalam sebuah konvensi untuk merancang RSKKNI tersebut.

Standarisasi profesi, khususnya bagi para perajin sebenarnya memiliki beragam manfaat. Jika ditarik manfaatnya, standar profesi tersebu bukan hanya untuk mendorong kompetensi perajin kain tenun ikat menjadi lebih baik lagi, tapi juga untuk keberlangsungan budaya, harga jual produk yang lebih tinggi, serta keterjagaan lingkungan. 

Mengutip kalimat Ibu Okke Rajasa, selaku ketua Cita Tenun Indonesia mengatakan pada pers di acara Konvensi RSKKNI Tenun Tradisional, "Perajin tenun jangan hanya jadi tukang. Tapi menjadi profesi atau wirausahawan, bukan lagi orang upahan," .

Semoga saja standarisasi profesi untuk para perajin kain tenun ini dapat berjalan lancar dan disetujui oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi secepatnya, dengan harapan para pengrajin telah siap bersaing saat Masyarakat Ekonomi ASEAN dimulai bulan Desember 2015 ini. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com