Jokowi Kenakan Rompi Etnik khas Suku Dayak

KOMPAS.com -- Saat meramaikan acara Karnaval Khatulistiwa'di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (23/8/2015,  Presiden Joko Widodo mengenakan busana kemeja putih andalan dan sebuah rompi bermotif unik.

Rompi suku Dayak berwarna coklat itu membuat penampilan Jokowi terlihat sedikit berbeda dibandingkan kesehariannya yang selalu mengenakan “seragam kerja” berupa kemeja putih dan celana pantalon hitam.

Rompi yang dikenakan Jokowi itu bermotif etnik dengan hiasan manik-manik dan bingkai motif dengan untaian tali yang menarik. Sentuhan material menyerupai kulit pada rompinya itu memberikan keseluruhan penampilan Jokowi  begitu khas Kalimantan Barat.

Pada kesempatan wawancara dengan Ketua Dewan Kesenian Kalimantan Barat, Anes, di sela-sela acara Karnival Khatulistiwa, Kompas Female menanyakan filosofi tradisional dari rompi suku Dayak yang dikenakan Jokowi tersebut.

"Itu khas suku Dayak, bahannya dari kulit kayu," ujar Anes.

Namun demikian beliau mengungkapkan bahwa rompi Jokowi tersebut sudah hasil rancangan yang dimodifikasi. "Rompi Dayak yang asli sangat sederhana. Ada motif tapi dari cat," imbuhnya.

Sementara itu, rompi Jokowi, memiliki motif terbuat dari untaian tali serta tambahan manik-manik.

Anes melanjutkan bahwa dalam hal berbusana tradisional, suku Dayak senang bermain dengan motif Jung, yang memperlihatkan gambar manusia bertaring. Motif Jung ini, umumnya ada pada ornamen serta busana khas Dayak.  Jung adalah dewa pelindung setiap orang dan bagian terbesar dari kepercayaan suku Dayak. Sosok Jung pada motif busana khas Dayak menojolkan nuansa tribal dan etnik yang kental.