Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berhubungan Seks, Tidak Membuat Wanita Lebih Bahagia

Kompas.com - 25/08/2015, 22:00 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber askmen



KOMPAS.com –-
Sebuah teori umum mengatakan bahwa kebahagian suami dan istri tergantung pada kualitas kegiatan seksual yang mereka lakukan. Banyak yang mengasumsikan bahwa kuantitas hubungan seksual juga membuat pernikahan lebih hangat. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa seks tak selalu membuat wanita bahagia, apalagi jika dilakukan terlalu sering.

Studi yang diinformasikan oleh Carneige Mellon University di Pittsburgh, AS, untuk kali pertama mengkaji teori kuantitas hubungan seks terhadap kebahagiaan pasangan secara lebih mendalam.

Peneliti meneliti 128 pasangan heteroseksual dengan kisaran usia 35 hingga 65 tahun. Setengah dari mereka diminta untuk bercinta dua kali lebih sering dari sebelumnya. Lalu, sisanya diinstruksikan untuk bercinta seperti biasa. Selama tiga bulan seluruh responden diminta memberikan laporan harian mengenai tingkat kebahagian terkait dengan rutinitas seks.

Setelah tiga bulan, kelompok pasangan yang bercinta dua kali lebih sering, mengaku tak lagi menikmati seks dan cenderung merasa bosan. Kondisi ini mayoritas dirasakan oleh pasangan wanita yang merasa jadi tidak bahagia.

Studi yang digawangi oleh George Loewenstein ini menyimpulkan bahwa rasa tidak bahagia itu bisa jadi karena manipulasi ilmiah di otak wanita. Sebab, banyak wanita yang dididik untuk menjadi sosok yang terhormat dan bisa menjaga diri. Mereka diajarkan bahwa wanita yang sering melakukan seks adalah wanita tidak baik. Alhasil, pemikiran itu terus tertanam hingga mereka menikah resmi dengan pasangan.

“Kemungkinan rasa tidak bahagia, mungkin terjadi karena niat berhubungan seks itu tak lagi berdasarkan keinginan bersama, tetapi lebih menjadi sebuah rutinitas,” ujar Loeweinstein mengenai studi yang dipublikasikan oleh Journal of Economic Behaviour & Organization tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber askmen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com