Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Ketika Belum Ada Celana "Jeans" untuk Wanita?

Kompas.com - 26/08/2015, 18:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Coba Anda ingat-ingat, kapan terakhir kali Anda mengenakan celana jeans? Di masa kini, celana tersebut bukan hanya menjadi identitas khusus untuk kaum pria. Kaum wanita pun kini kerap mengenakan celana jeans, bahkan dengan gaya dan potongan yang amat beragam. Akan tetapi, pernahkah Anda menilik sejarah celana jeans untuk wanita?

Country Manager PT Levi Strauss Indonesia Sumesh Wadhwa menjelaskan, celana jeans yang disebut dengan blue jeans pertama kali diciptakan oleh Levi Strauss & Co pada tahun 1873 silam. Sejak saat itu, jeans merupakan bahan busana yang paling banyak dikenal di seluruh dunia hingga saat ini.

Akan tetapi, celana jeans yang dirancang khusus untuk kaum wanita baru pertama kali diciptakan pada tahun 1934 silam. Wadhwa mengungkapkan, lagi-lagi inovasi celana jeans untuk kaum wanita ini pertama kali diciptakan oleh Levi's.

Lalu, apa yang terjadi ketika celana jeans untuk wanita belum diciptakan? "Selama hampir 60 tahun, para wanita mengenakan celana jeans dengan cara meminjam celana jeans milik suami, kakak laki-laki, atau adik laki-laki mereka," jelas Wadhwa pada peluncuran koleksi terbaru Levi's di Skenoo Hall, Gandaria City, Selasa (25/8/2015).

Melihat kondisi tersebut, lanjut Wadhwa, pihak Levi's memandang hal ini sebagai sebuah kesempatan. Oleh sebab itu, Levi's menciptakan koleksi celana jeans yang khusus dirancang dan diperuntukkan bagi kaum wanita dengan memperhatikan kondisi tubuh dan kebutuhan mereka.

Wadhwa mengungkapkan, Levi's pun melakukan berbagai pengembangan dari segala aspek guna pada setiap dekade untuk memenuhi kebutuhan dan produksi celana jeans untuk wanita. Hingga akhirnya saat ini, Levi's menghadirkan koleksi celana jeans untuk berbagai bentuk tubuh wanita dan dapat dikenakan di berbagai kesempatan.

"Kami menghadirkan celana jeans dengan tingkat stretch yang lebih tinggi dan retensi bentuk yang lebih kuat. Kami memahami bahwa kebiasaannya adalah celana jeans berbahan stretch yang sering dicuci maka bentuknya tidak kembali ke bentuk semula. Kami menciptakan celana jeans yang setelah dicuci berkali-kali tetap dapat dikenakan dan bentuknya tidak akan berubah," ungkap Wadhwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com