Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Selingkuh Merupakan Faktor Keturunan Dalam Silsilah Keluarga?

Kompas.com - 29/08/2015, 19:00 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru dari Texas Tech University of Nevada menunjukkan bahwa sifat selingkuh dapat menurun di dalam silsilah keluarga. Dari survei yang dilakukan terhadap 300 mahasiswa, penelitian ini melihat apakah ada hubungan antara orangtua yang terlibat perselingkuhan dengan kecendrungan mahasiswa tersebut untuk berselingkuh.

Awalnya, peneliti bertanya kepada mahasiswa apakah mereka pernah berselingkuh dari pasangannya. Tiga puluh persen berkata "pernah". Kemudian peneliti bertanya apakah salah satu orangtua mereka pernah berselingkuh. Hasilnya, sebanyak 33 persen mahasiswa menjawab "pernah" dengan proporsi ayah yang lebih banyak melakukan perselingkuhan daripada ibu.

Namun menariknya, dari penelitian ini ditemukan bahwa mahasiswa yang berselingkuh dengan pasangannya memiliki kecendrungan dua kali lebih besar dari orangtua mereka.

Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa 44 persen mahasiswa yang pernah berselingkuh, memiliki orangtua yang juga melakukan selingkuh. Hal ini cukup mengagetkan dibanding dengan 22 persen mahasiswa yang tak pernah berselingkuh namun memiliki orangtua yang berselingkuh.

Hasil penelitian ini diindikasi bahwa anak yang memiliki dan tahu bahwa orangtuanya pernah beselingkuh, berpotensi besar melakukan tindakan selingkuh di masa mendatang.

Hal yang kemudian sulit untuk dijelaskan justru alasan mengapa anak dengan orangtua yang selingkuh dapat juga berselingkuh di kemudian hari. Menariknya dari penelitian ini juga dibuktikan bahwa memiliki orangtua yang berselingkuh membuat para mahasiswa ini memandang kalau perselingkuhan bukan lagi merupakan hal yang aneh.

Artinya, memiliki orangtua yang berselingkuh dapat mengubah pandangan akan komitmen terhadap anak, atau kehidupan keluarga yang tak stabil malah dapat membuat anak cenderung bermasalah dalam menjalin sebuah hubungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com