Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancang Busana Asia Punya Keunggulan Lebih dari Perancang Barat

Kompas.com - 30/08/2015, 14:11 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com –-
Perkembangan teknologi memberikan dampak positif pada industri mode. Sekarang, bisnis ranah mode mulai bergeser menerapkan konsep digital.  Alhasil, tak sedikit para perancang busana yang memilih merilis atau menawarkan koleksi karyanya pada publik lewat media sosial atau e-commerce fashion. 

Salah satu situs belanja mode ternama dari Singapura, www.gnossem.com, misalnya, adalah wadah bagi 220 desainer di seluruh Asia, tak terkecuali Indonesia. Lewat wawancara Kompas Female dengan COO Gnossem, Savana Peetoom, di Chef In Red, SCBD, Jakarta (29/8/2015),  mengatakan bahwa desainer Asia ternyata memiliki perkembangan yang luar biasa selama dua tahun belakangan ini. 

"Desainer Asia itu terus berkembang. Makin banyak desainer Asia yang karyanya luar biasa. Selama dua tahun belakangan ini, rancangan mereka banyak mengarah kepada pada gaya modern," ujar Savana.

Namun sayangnya, desainer Asia tak luput dari tantangan, yakni akses untuk memperkenalkan karyanya ke publik.  

Tantangan lain yang berlaku bagi desainer manapun, menurut Savana, adalah berani berpikir outside the box karena pada dunia mode sebenarnya semua tren busana dan siluet hampir sudah pernah dikreasikan oleh para perancang di waktu lalu.

Namun demikian, Savana mengatakan desainer Asia yang jumlahnya saat ini lebih banyak daripada desainer di Barat, sebenarnya memiliki keunggulan tersendiri, yakni kekayaan budaya negara asal para desainer.

"Mulai dari potongan, aksesori busana, sampai bahan yang digunakan itu adalah kreasi dari kekayaan budaya negara itu sendiri," terangnya.


"Jika dilihat perancang Amerika Serikat, mereka itu terlalu besar lalu ada juga Eropa yang memang ada budayanya tetapi desainernya hanya sedikit yang mau belajar hal-hal baru untuk keluar dari zona nyaman," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com