Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Kurang Tidur Cenderung Makan Berlebihan

Kompas.com - 30/08/2015, 15:16 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

KOMPAS.com –- Tidur malam merupakan cara terbaik dalam mengembalikan stamina, energi, dan kemampuan berpikir. Hal ini juga berlaku pada anak-anak, terutama mereka yang masih dalam fase tumbuh kembang.

Kebiasaan kurang disiplin dalam mengatur waktu tidur anak, bisa berujung pada obesitas. Pasalnya, menurut studi terbaru mengatakan bahwa anak yang tidur kurang 11 jam sehari akan mengompensasi rasa lelah dengan makan lebih banyak di siang hari.

Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Obesity ini mengatakan tingginya asupan kalori pada anak-anak yang kelebihan berat badan, disinyalir akibat letih karena kurang tidur malam.

Penelitian yang dipimpin oleh Laura McDonald dari Department of Epidomology and Public Health, Health Behaviour Research Centre of the University Collego London, mengatakan bahwa anak usia lima tahun yang ditemukan tidur kurang dari 11 jam, memiliki nafsu makan tinggi pada jenis makanan berlemak dan manis. Kondisi ini tidak terjadi pada anak-anak yang tidur malam dengan waktu cukup.

“Sekarang ada temuan yang membuktikan bahwa kurang tidur pada anak dan orang dewasa bisa menyebabkan mereka mudah lapar, sehingga membuat mereka untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, karena rasa kenyang yang tak kunjung datang,” terang McDonald.

Kondisi, kata McDonald, merupakan hal yang mengkhawatirkan, mengingat manusia modern sekarang ini hidup dalam lingkungan di mana tren di ranah kuliner menawarkan ragam makanan yang menggugah selera.

The Centre for Disease Prevention (CDC) merekomendasikan anak-anak usia prasekolah untuk tidur selama 11 jam. Tim peneliti McDonalds menegaskan bahwa studi membuktikan adanya hubungan erat antara kurang tidur dan peluang kelebihan berat serta obesitas meningkat.

Studi yang melibatkan 1008 anak-anak ini merilis informasi bahwa satu dari lima anak yang kurang tidur memiliki respon kuat terhadap makanan ketika mereka kurang tidur mala.

“Ini merupakan kemungkinan yang nyata bahwa respon anak terhadap makan juga dipengaruhi waktu tidur malam mereka,” jelasnya.

Kemudian, McDonald juga menyatakan, anak-anak yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas berpotensi mengalami susah tidur malam dan kualitas tidur mereka kemungkinan tidak pulas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com