Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usia 10 Tahun di Inggris Sudah Miliki Tato Permanen

Kompas.com - 30/08/2015, 20:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com –- Kini, seni rajah tubuh dengan tato permanen sudah menjadi  bagian dari gaya hidup modern. Menurut sejumlah orang, tato merupakan ekspresi jiwa dan kreativitas personal.

Umumnya, tato digemari oleh para manusia dewasa. Sekarang, kondisi telah berubah  karena banyak anak-anak usia sekolah yang telah memiliki tato di tubuh mereka. Setidaknya demikianlah kondisi terkini yang terjadi di Inggris.

Sebuah survei menemukan bahwa anak-anak usia 10 tahun di Inggris sudah menghias tubuh mereka dengan tato permanen. Di sana, Anak-anak usia sekolah dasar telah mengunjungi salon tato ilegal. Parahnya, mereka tidak menyadari bahwa menghias tubuh dengan tato sebelum memasuki usia 18 tahun adalah tindakan melanggar hukum.

Di samping itu, anak-anak bertato secara ilegal ini juga tidak menyadari risiko yang ditimbulkan oleh tato, seperti infeksi virus HIV dan hepatitis.

Sebuah survei yang dilakukan terhadap para responden berusia di bawah 20 tahunan menunjukkan bahwa 28 persen responden antara 16 hingga 19 tahun menyatakan bahwa mereka setidaknya memiliki satu atau lebih tato yang menghiasi tubuh mereka.

Salah satu responden mengaku masih berusia 10 dan 12 tahun ketika kali pertama memiliki tato permanen. Kemudian, beberapa responden lain tak ragu mengatakan bahwa mereka telah memiliki tato kala usia masih 13 dan 14 tahun.

Hasil survei mengungkapkan bahwa setidaknya 62,5 persen responden menyatakan mereka memperoleh tato secara ilegal. Banyak dari para responden tersebut bermukim di kawasan Wigan, Greater Manchester, Inggris.

Para responden mengatakan bahwa sebelum resmi membuat tato, mereka memeriksa sejumlah salon-salon tato terlebih dahulu.

Sebanyak 53 persen responden mengaku, tidak tahu soal risiko risiko infeksi penyakit menular apabila mereka menggunakan jasa seniman tato yang tidak terdaftar.

 "Ini menunjukkan bahwa banyak kaum muda tidak mengetahui hukum-hukum yang menaungi dan mengatur para seniman tato," tutur Keith Cunliffe, konselor di Wigan.

Menurut Cunliffe, tren gaya hidup di kalangan generasi muda Inggris ini adalah sebuah kekhawatiran yang nyata, khususnya terkait dengan risiko kesehatan yang potensial ditularkan lewat jarum tato ilegal. Selama ini, para seniman tato dan usaha mereka harus didaftarkan ke konsil lokal setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com