Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Seniman Muda Singapura Wujudkan Karya Seni Unik

Kompas.com - 31/08/2015, 10:00 WIB
Alvin Dwipayana

Penulis

KOMPAS.com – Apa jadinya jika sebuah keanggunan dan kemewahan jam tangan berpadu dengan sebuah desain artistik yang memikat? Jawabannya ada pada hasil kolaborasi apik Arbutus Singapore Jubilee Commemorative Limited Edition Timepieces.

Sebanyak 13 jam tangan eksklusif dihadirkan oleh tujuh orang siswa sekolah seni berbakat dan dipamerkan pada acara "Arbutus 'Art and the Art of Watch-making' Watch Artisans" di pusat perbelanjaan Vivocity, Singapura mulai tanggal 24 hingga 30 Agustus 2015 lalu.

Arbutus, label jam tangan yang terinspirasi dari kedinamisan gaya hidup kota New York, menghadirkan karya siswa-siswi sekolah seni di bawah naungan organisasi non-profit 10 Square @ Orchard Central ("10sq") dalam tema desain "tempat bersejarah dan iconic di Singapura".

dok. crystal time Salah satu kreasi jam tangan Arbutus bersama Leong Jun Yi-Fernandez (22) dalam tema The Roar.

Siswa-siswi yang terpilih untuk mendesain jam tangan edisi terbatas Arbutus adalah Wong Yi Ying (21) dengan ilustrasi Rochor Centre, Tea Jun Ren (15) dengan desain terinspirasi Gardens by the Bay dan Hotel Raffles yang klasik, Kang Joo Soon (18) dengan inspirasi area seputar Tiong Bahru, Tan Chong Hui-Charles (17) dengan desain koin klasik, Tan Wen Hao (17) yang terinspirasi legenda hewan naga dari komunitas Tionghoa di Singapura, Ng Hui Qi (17) dengan desain Victoria Theatre dan Concert Hall, serta Leong Jun Yi-Fernandez (22) yang sekaligus mendesain lima ilustrasi tempat iconic di Singapura.

"Ini merupakan kedua kalinya saya diminta oleh Arbutus untuk bergabung mengkreasikan karya seni dalam sebuah desain jam tangan. Tahun ini saya mendesain lima karya yang terisnpirasi dari tempat-tempat iconic di Singapura dimana saat mencari inspirasi saya lebih memikirkan tempat-tempat mana saja yang berarti serta memiliki ikatan memori kuat," jelas Leong Jun Yi-Fernandez (22) saat ditemui Kompas Female di acara pameran ini.

Kang Joo Soon (18) yang mengambil program studi diploma dalam bidang arts business management di Ngee Ann Polytechhnic, Singapura merasa senang, "Saya merasa tersanjung saat ditawari untuk mendesain jam tangan Arbutus edisi terbatas ini. Untuk itu saya memberikan desain terbaik saya lewat inspirasi area masa kecil (Tiong Bahru) yang saat ini sudah tampil lebih modern dan inspiratif."

KOMPAS.com/ ALVIN DWIPAYANA Kang Joo Soon (18, kiri) dan Leong Jun Yi-Fernandez (22, kanan) dua siswa dan siswi yang ikut mendesain Arbutus Singapore Jubilee Commemorative Limited Edition Timepieces.

Jam tangan karya siswa-siswi berbakat ini sangat unik dan hanya diproduksi satu jam tangan saja dari tiap desainnya. Hasil penjualannya pun akan didonasikan ke organisasi non-profit 10 Square @ Orchard Central ("10sq") untuk membantu kaum muda berbakat dengan kondisi ekonomi kurang beruntung yang memiliki talenta dalam bidang seni.

"Kami dari tim Arbutus juga tertarik untuk membuat program yang sama di Indonesia. Khususnya di kota-kota yang memiliki apresiasi seni tinggi seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bali. Kekayaan sejarah, budaya dan karya seni Indonesia adalah harta yang tak ternilai harganya. Semoga dalam waktu dekat kami bisa mewujudkan program semacam ini," ujar Pamela Tan, Senior Brand Manager Arbutus dari Crystal Time optimis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com