Studi Ungkap, Operasi Plastik Tak Buat Wajah Jadi Lebih Menarik

KOMPAS.com –- Tujuan utama sebagian besar wanita lakukan operasi plastik adalah terobsesi membuat penampilan menjadi lebih menarik dan sempurna.

Namun, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of The American Medical Association menyatakanbahwa operasi plastik tidak memperlihatkan fungsi yang signifikan dalam membuat wajah atau penampilan seseorang jadi lebih menarik.

Lewat eksperimen yang dilakukan terhadap 50 responden, masing-masing dari mereka diminta untuk menebak usia sekaligus memberikan nilai terhadap 49 foto sampel.

Seluruh subjek pada foto adalah pasien operasi plastik yang berusia 42-73 tahun. Prosedur operasi plastik yang mereka lakukan pun beragam, mulai dari pengangkatan alis, wajah, hingga leher. 

Seluruh responden juga diberikan foto sebelum dan sesudah para pasien tersebut melakukan operasi plastik. 

Usai menganalisa, para responden ini menilai bahwa subjek foto tersebut 3,1 tahun terlihat lebih muda dari foto sebelum dan sesudahnya. Sayangnya, para responden cenderung memberi nilai standar pada foto pasien setelah operasi plastik. Mereka menganggap subjek pada foto jadi terlihat kurang aktraktif.

"Mungkin tingkat atraktif lebih subjektif ketimbang menebak usia seseorang dan diperlukan investigasi lebih lanjut untuk meneliti penelitian ini," ujar penulis penelitian, Dr. A. Joshua Zimm, ahli bedah plastik di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat. 

Sejauh ini, operasi plastik dapat dipastikan menjadi sesuatu yang fenomenal di abad milenium seperti sekarang ini. Berdasarkan data dari American Society of Plastic Surgeon, sebanyak 14,6 juta orang di Amerika Serikat melakukan berbagai prosedur operasi kosmetik, baik yang lewat bedah atau injeksi.

Namun, angka tersebut berdasarkan data terakhir di tahun 2012. Para penelitia memastikan jumlah orang yang melakuan operasi plastik terus meningkat setiap tahun.