Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarak Peragaan Busana "Pasar Malam" Karya Denny Wirawan

Kompas.com - 04/09/2015, 16:45 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com - Desainer Denny Wirawan bersama Djarum Foundation baru saja menghelat pergelaran tunggal bertajuk "Pasar Malam" di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski (3/9/2015). Denny menampilkan lini busana keduanya yaitu BaliJava yang berfokus pada penggunaan kain-kain tradisional Indonesia. Untuk peragaan "Pasar Malam" ini sendiri, Denny sengaja mengangkat motif batik dari Kudus yang telah lama tenggelam akibat kurangnya ketertarikan para pengrajin di kota penghasil kretek tersebut. 

Denny mengatakan bahwa tema "Pasar Malam" dipilih karena terinpirasi dari Batik Kudus itu sendiri. "Saya memilih tema 'Pasar Malam' karena terinpirasi dari batik Kudus yang memiliki warna-warna ceria, palyful, tanpa meninggalkan ciri khas tradisional Indonesia. Keriaan pasar malam juga cukup identik dengan Indonesia. Biasanya pasar malam banyak diselenggarakan di daerah-daerah pedalaman tertentu. Penduduk sekitar akan berkumpul dalam suasana gembira," jelas Denny. 

Dibagi kedalam empat sequence, "Pasar Malam" menampilkan 60 koleksi busana wanita dan 20 koleksi busana pria. Sequence pertama Denny menampilkan busana kasual modern dengan motif bunga seruni dan bunga anggrek cattelya yang dipadu warna monokrom dan rona terang sepeti kuning, fuschia pada jaket, blus tanpa lengan, jumpsuit, dan mini dress. Sequence pertama ini bagai menegaskan jika generasi muda dapat tetap tampil playful saat mengenakan kain batik. 

KOMPAS.com/ RODERICK ADRIAN MOZES Koleksi lini kedua BaliJava karya denny Wirawan "Pasar Malam" di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski (3/9/2015).

Sequence kedua dan ketiga, Denny memadukan batik dengan bahan tekstil mewah seperti jacquard, tweed, dan herringbone. Desainer kelahiran Bali ini juga memadankannya dengan hasil photo print  (seperti motif pohon pinus atau bunga) untuk memberi sentuhan yang lebih sarat modernitas. Siluet menarik dari coat, cape hingga layered dress memperlihatkan sisi kekinian wanita urban tanpa meninggalkan nuansa tradisional yang dimiliki bangsa ini. 

Pada sequence terakhir, Denny memberikan sentuhan edgy sekaligus mewah dari tambahan manik-manik yang dirangkai sedemikan rupa membentuk alur dan motif sebagai penghias bagi koleksi terbarunya ini. Motif beras kepyar yang menjadi motif khas batik Kudus, banyak diangkat pada sequence terakhir. 

Tak hanya busana wanita, Denny juga lihai merancang busana pria yang tetap menampilkan sisi maskulin dengan corak batik bermotif bunga yang cerah. Koleksi coat bertumpuk dan cape untuk busana pria berhasil mencuri perhatian, karena memiliki potongan yang unik namun tetap sophisticated

Alhasil, harapan Renitasari Adrian, selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation sepertinya menjadi kenyataan lewat gelaran karya Denny Wirawan ini, "Kita mencari seorang desainer yang bukan hanya memukau dalam membuat fashion show saja, tetapi juga sudah memiliki kecintaan terhadap ragam kain Indonesia. Melihat koleksi Denny Wirawan yang siap pakai dan masih bisa dijangkau harganya, kami berharap semoga dengan menjalankan proyek pertama ini, akan ada banyak berkah yang didapat bagi banyak pihak. Termasuk bagi para pengrajin batik Kudus yang sedang mencoba bangkit kembali."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com