Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2015, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Syafrina Syaaf

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Aktivitas dan pekerjaan yang padat kerap menyita waktu serta pikiran. Akibatnya, Anda pun merasakan stres dan penat yang tidak kunjung usai. Padahal, ketenangan jiwa itu penting untuk memperoleh ketenangan jiwa agar dapat menjalani hidup dengan baik.

Nah, salah satu cara untuk melepaskan stres dan memberikan ketenangan jiwa adalah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan seni. Namun, Anda tidak perlu bisa menyanyi, melukis, atau menari agar dapat melakukan aktivitas seni. Sebab, menikmati karya seni bisa dengan mengunjungi dan melihat pameran lukisan atau fotografi.

Menurut dr Hanson Barki, seorang dokter spesialis akupuntur terapan dan pendiri Klinik Hanara, sebuah karya seni, misalnya fotografi, dapat memiliki energi positif bagi penikmatnya. Sehingga, ketika seseorang memandangi dan menikmati karya seni tersebut, maka dia akan merasakan ketenangan dan kenyamanan.

"Ada banyak seniman yang bisa melahirkan karya seni yang indah dan menarik. Namun, hanya beberapa hasil karya seni yang lahir dengan kekuatan energi positif yang terpancar dalam karyanya dan bermanfaat bagi tubuh," ungkap dr Hanson pada acara pembukaan pameran fotografi bertajuk Selubung Hening karya Kinez Riza di Salian Art Space, Bandung, Jumat (4/9/2015).

Selanjutnya, dr Hanson menjelaskan bahwa karya seni tertentu dapat memiliki unsur yang dapat memicu body wisdom, sehingga tubuh merasakan kenyamanan saat menikmatinya. Dengan body wisdom, kata dia, setiap orang dapat mengenal apa yang baik dan tidak baik untuk dirinya. Sesuatu yang tidak baik pastilah membuat tubuh merasa tidak nyaman.

Dengan mengoptimalkan body wisdom, lanjut dr Hanson, maka tubuh dapat mengenal hal-hal yang baik untuk diri dan tubuhnya. Salah satu cara paling mudah untuk mengoptimalkan body wisdom adalah dengan menikmati beragam karya seni. Dr Hanson menyatakan, menikmati karya seni dapat menjadi medium untuk mengetahui apakah karya seni tersebut membuat tubuh merasa tenang dan nyaman atau tidak.

"Seni itu seperti makanan dan minuman, ada yang membuat tubuh merasa nyaman dan ada yang tidak. Oleh karena itu, karya senin yang kita lihat itu apakah sebuah karya yang diterima dengan baik atau tidak oleh tubuh," tutur dr Hanson.

Menurut dr Hanson, setiap tubuh pada dasarnya memang memiliki kekuatan tersendiri. Tubuh memiliki cara yang unik untuk berkomunikasi dengan caranya sendiri. "Memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi tubuh bukan keinginan yang tidak baik untuk masuk ke dalam tubuh. Dr George Goodheart dari Amerika Serikat mengatakan bahwa izinkan tubuh untuk memilih apa yang baik untuk Anda karena tubuh Anda tidak pernah bohong," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com