Wanita Belgia Masih Gemari Tren Kecantikan Era 90-an

KOMPAS.com -- Bicara tentang tren kecantikan wanita di Eropa, banyak orang pasti langsung mengarahkan pikirannya ke wanita Perancis, Italia, atau Inggris. Namun, tidak banyak yang menyoroti tren kecantikan yang dianut oleh para wanita di Belgia. Padahal, para wanita Belgia pun memiliki filosofi kecantikan yang cukup unik dan terbukti membuat mereka tampil cantik.

Annebeth Bels, seorang kandidat doktor di Belgia, mengungkapkan beberapa hal terkait filosofi kecantikan yang dianut oleh para wanita di Belgia. Selain itu, Bels pun memaparkan beberapa tren kecantikan yang kini tengah digemari para wanita negara di Eropa barat tersebut.

"Tentang produk kecantikan yang unik di Belgia, kita tahu saat ini banyak brand kecantikan yang berekspansi ke seluruh dunia. Saya rasa kebanyakan wanita di negara kecil seperti Belgia menggunakan produk kecantikan yang serupa dengan negara-negara pencipta tren seperti Inggris atau Amerika Serikat. Bedanya, kami mendapat sedikit pengaruh dari Perancis," jelas Bels.

Bels menerangkan, ada tren kecantikan yang rasanya tidak bisa ditinggalkan oleh para wanita di Belgia. Tren kecantikan era 90-an secara keseluruhan tampaknya kini masih digemari oleh para wanita di sana, bahkan hingga di kalangan kaum muda yang modis dan selalu terdepan dalam hal tren busana serta kecantikan.

"Gaya rambut bob panjang dengan ujung yang tumpul dan terbelah di bagian tengah dengan warna yang kuat seperti coklat tua, burgundy atau pirang dipadukan dengan warna lipstik yang tegas seperti merah tua atau coklat, alis tebal, maskara, dan kulit yang halus  mengagumkan. Saya juga perhatikan banyak wanita mengenakan wewangian Black Opium dari Yves Saint Laurent," papar Bels.

Menurut Bels, pada dasarnya para wanita Belgia menyukai penampilan yang natural. Beberapa wanita bahkan memilih untuk tidak mengenakan alas bedak dan hanya mengaplikasikan BB cream. Sebagian wanita pun tidak suka mengaplikasikan riasan mata, kontur wajah, atau lipstik dengan warna yang tegas untuk kegiatan rutin sehari-hari.

"Masyarakat di sini menyukai wajah yang terlihat segar dan ini terjadi hingga di lingkungan kerja. Belgia bukanlah sebuah negara yang formal dalam hal gaya. Kesan saya terhadap penampilan di Amerika Serikat adalah orang-orang senang tampil sempurna," tutur Bels.