Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Berat Badan, 130 Pramugari Dilarang Terbang

Kompas.com - 17/09/2015, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com -- Jika diperhatikan, para pramugari yang bertugas di dalam pesawat memiliki bentuk tubuh yang langsing dan postur tubuh yang tinggi. Memang benar bahwa adanya aturan mengenai berat dan tinggi badan standar bagi para kru kabin secara internasional. Namun, beberapa maskapai pun memiliki aturannya masing-masing terkait tinggi dan berat badan tersebut.

Maskapai Air India belum lama ini memberikan tenggat waktu selama enam bulan bagi setidaknya 600 orang pramugari untuk menurunkan berat badan karena dianggap tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Namun, program ini justru merugikan130 pramugari yang gagal diet sehingga dinyatakan dilarang terbang karena tidak mampu mencapai berat badan yang ditentukan.

Menurut laporan The Telegraph, para pramugari yang dilarang terbang ini akan ditempatkan pada pekerjaan di darat. Sementara itu, pramugari yang memenuhi kriteria berat badan,  tetap ditempatkan untuk bekerja di dalam pesawat. Maskapai Air India menggunakan indeks massa tubuh atau body mass index untuk menetapkan kriteri berat dan tinggi badan yang ideal bagi kru kabin.

Mengenai hal ini, pihak Air India menegaskan tidak mendiskriminasi pramugari yang bekerja untuk mereka, lantaran memiliki penampilan tubuh yang dianggap gemuk. Sebaliknya, pihak maskapai tersebut menyatakan bahwa mereka mengkhawatirkan bahwa pramugari yang kelebihan berat badan ini, tidak cukup bugar untuk merespon situasi darurat dengan cepat.

Ini bukan kali pertama maskapai Air India disorot karena perkara penampilan fisik para pramugari dan melarang mereka terbang yang dianggap tidak memenuhi kriteria. Pada tahun 2004 lalu, Air India dianggap melakukan diskriminasi lantaran melarang terbang pramugari yang memiliki bekas luka di wajah, jerawat, atau susunan gigi yang tidak rapi.

Pada tahun 2013 silam, maskapai Air India pun kembali menggunakan penampilan fisik untuk menyeleksi para kru kabin yang akan bertugas di dalam pesawat. Maskapai tersebut kabarnya lebih memilih kru kabin wanita yang dianggap lebih ringan ketimbang kru kabin pria yang dianggap memiliki berat badan yang lebih berat agar beban pesawat lebih ringan sekaligus menghemat biaya bahan bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com