Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Berisik, Warga Larang Siswa TK Main di Luar

Kompas.com - 22/09/2015, 14:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com -
Lazimnya suasana taman kanak-kanak (TK) adalah selalu dihiasi oleh tawa, pekikan, dan teriakan khas anak-anak. Selain itu, wajar pula bila para siswa TK beraktivitas di halaman yang penuh dengan mainan. Akan tetapi, aktivitas para siswa TK tersebut ternyata diprotes oleh warga sekitar lantaran dianggap berisik dan mengganggu kenyamanan warga.

Sebuah TK di Inggris diprotes warga karena menciptakan kebisingan, sehingga para siswa dilarang bermain di luar bangunan sekolah. Mengutip laporan The Sun, para warga sekitar menyatakan mereka telah muak dan lelah mendengar tawa dan pekikan anak-anak TK yang bermain di luar. TK tersebut berada di kompleks gereja Crawley Baptist Church, West Sussex, Inggris.

Para warga yang marah pun melayangkan surat protes kepada dewan kota Crawley Borough Council. Dalam surat tersebut, para warga menyatakan bahwa kehidupan mereka telah dirugikan akibat tawa dan pekikan para siswa TK saat jam istirahat. Akibatnya, TK tersebut kini diperintahkan untuk tidak membiarkan para siswa bermain di luar hingga konselor datang untuk melakukan observasi. Dikabarkan bahwa bulan ini dewan kota akan memutuskan apakah larangan tersebut akan dicabut atau tidak.

TK tersebut tidak hanya terdiri atas bangunan di mana para siswa beraktivitas. Bangunan TK memiliki area luar ruangan yang tidak terlalu luas namun biasa dijadikan tempat bermain para siswa. Selain itu, para siswa juga dapat belajar menanam sayur-mayur di sana, namun kini mereka benar-benar dilarang bermain di area tersebut.

"Kami telah berada di sini sejak tahun 2003. Anak-anak ini adalah anak berusia dua, tiga, dan empat tahun yang tidak menendang bola berukuran besar ke arah jendela. Mereka hanya anak-anak kecil yang berlarian dan berteriak," ujar Amanda Kelly, manajer TK yang merasa kesal dengan larangan tersebut.

Selanjutnya, Kelly menjelaskan bahwa para siswa hanya bermain di luar selama satu jam pada pagi hari dan kira-kira satu setengah jam di siang hari. Dengan waktu yang begitu singkat tersebut, seharusnya aktivitas para siswa tersebut tidak mengganggu. "Lagipula, selalu ada orang yang pemarah dan tidak suka dengan anak-anak," imbuhnya.

Akan tetapi, TK ini pun memperoleh dukungan pula dari beberapa pihak. Christopher Dennis (45), warga setempat, merasa tidak keberatan dengan suara tawa, pekikan, dan teriakan anak-anak yang bermain di luar. Menurut Dennis, suara aktivitas anak-anak seperti itu merupakan suara yang paling indah di dunia.

"Orang-orang ini perlu sadar bahwa dengan menulis surat keluhan ke dewan kota berarti mereka telah merampas hak anak-anak untuk bermain di luar. Saya berharap semoga mereka selalu bahagia," ungkap Dennis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com