Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2015, 19:34 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com –- Hidup di Indonesia yang kaya budaya dan kepercayaan, tak ayal membuat sebagian besar dari kita sering mendengar sejumlah mitos yang cenderung aneh dan tidak masuk akal sehat.

Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah soal mata berkedut yang berarti tanda Anda bakal dapat duit. Namun, terkadang mitos paling janggal seperti itu pun, entah kenapa, membuat kita relatif optimis sehingga kita jadi lebih terpacu dalam bekerja. Sebab, siapa tahu, ada orang baik yang memberikan kita uang tanpa harus usaha, bukan?

Sebenarnya, mata berkedut merupakan sinyal bahwa tubuh Anda telah mencapai titik puncak keletihan dan stres.

Hal tersebut terjadi karena Anda kurang tidur, konsumsi alkohol berlebihan dan terlalu keras bekerja. Alhasil, semua kebiasaan buruk itu mengirimkan sinyal signifikan pada sistem tubuh yang mengontrol berbagai aktivitas yang bekerja secara otomatis. Salah satunya adalah otot pada mata yang kemudian bergerak lebih cepat sehingga menyebabkan mata berkedut.

Menurut Hugo Henderson, seorang konsultan ophthalmic surgeon, mengatakan bahwa keletihan dan stres membuat otot sekitar mata menjadi lebih sensitif. Mata berkedut, kata Henderson, memiliki istilah myokymia dan sama sekali tidak berbahaya.

Untuk pencegahan, sebut Henderson, Anda harus cukup tidur dan hindari hal-hal yang memicu stres. Minum alkohol dan lembur merupakan dua hal yang menurut Henderson, paling cepat menyebabkan mata berkedut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com