Pentingnya Kembangkan Daya Beli Produk Lokal

KOMPAS.com - Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam tahap mengembangkan produk-produk lokal, tak terkecuali batik. Menurut Triawan, usai acara jumpa pers Fimelafest-Batik Fashion Week di Restoran Kembang Goela, Jakarta (1/10/2015), mengembangkan produk lokal secara tidak langsung merupakan salah satu cara untuk ikut melestarikannya.

"Kita bukan hanya melestarikan tapi juga mengembangkan. Karena otomatis jika suatu produk budaya itu dikembangkan pasti juga dilestarikan," ujar Triawan. "Sisi konsumsi yang harus dikembangkan, terutama daya beli masyarakat dalam negeri. Jika konsumsi dalam negeri saja kurang, bagaimana bersaing dengan produk luar negeri? Padahal daya konsumsi kita kuat sekali, apalagi dari segi populasi. Inilah yang harus ditingkatkan," tambah Triawan saat ditanya bagaimana meningkatkan promosi serta penjualan batik di luar negeri. 

Triawan memberi contoh negara Korea Selatan dan China yang memiliki karakter produk berbeda. Jika China berfokus memasarkan produk dengan harga murah, maka Korea Selatan fokus menghadirkan produk dengan kualitas terbaik.

Hal itulah yang diingatkan oleh Triawan agar pengrajin batik dan budaya lokal Indonesia dapat memberi nilai tambah bagi produknya. "Kita harus meningkatkan promosi juga. Membungkus produk dengan kemasan yang lebih menarik lagi yang dapat digali dari sisi cerita dan sejarahnya hingga mampu meningkatkan nilai tambah. Jangan cuma dari sisi harga produksinya. Jadi pencipta dan pengrajin itu dapat nilai tambah yang lebih bukan dari ongkos saja," ujar Triawan.