Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2015, 14:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Hiasan kepala tentu sudah menjadi aksesori yang lazim dikenakan oleh kaum wanita sejak dahulu kala. Sejak zaman lampau, kaum wanita sudah mengenal berbagai jenis hiasan kepala, mulai dari bunga-bunga segar yang diselipkan di antara rambut atau sanggul hingga hiasan kepala yang terbuat dari bahan-bahan seperti emas, perak, tembaga, kayu, hingga topi yang terbuat dari beragam jenis material.

Rinaldy A Yunardy dikenal sebagai salah satu perancang aksesori kenamaan Indonesia. Untuk memeriahkan perayaan ulang tahun Central Department Store Indonesia yang pertama, Rinaldy menciptakan berbagai hiasan kepala yang anggun dan eksentrik. Tidak hanya itu, hiasan-hiasan kepala kreasi Rinaldy ini unik karena terbuat dari bunga-bunga segar.

"Kali ini saya menampilkan 16 koleksi. Tema yang saya ambil adalah 'In The Mood for Flowers', karena biasanya istilah yang dikenal adalah 'In The Mood for Love'. Kali ini saya ingin lebih mencintai bunga," jelas Rinaldy ketika ditemui di sela-sela peragaan busana di Central Department Store, Grand Indonesia, Kamis (1/10/2015).

Rinaldy menjelaskan, enam belas koleksinya kali ini dapat dikatakan sangat berbeda dibandingkan koleksi hiasan kepala yang biasanya ia ciptakan. Pasalnya, ia harus menggunakan bunga-bunga segar untuk dirangkai menjadi hiasan kepala. Meskipun demikian, ia tetap menggunakan bantuan bahan lain seperti bahan metal, topi sebagai dasar, serta bahan lainnya sebagai kerangka.

Untuk menciptakan hiasan kepala yang begitu unik ini, Rinaldy diberikan beberapa busana koleksi Central Department Store untuk dikenakan oleh para model. Busana-busana tersebut dikatakan Rinaldy cenderung bermodel sederhana. Sehingga, ia diharuskan menciptakan hiasan-hiasan kepala untuk menghidupkan dan menyempurnakan busana-busana tersebut.

"Headpiece (hiasan kepala) saya biasanya cenderung ke gaya couture. Kali ini saya padukan dengan bunga. Tantangannya adalah bunga segar mudah layu, apalagi ada beberapa jenis bunga yang akan layu dalam waktu 24 jam. Jadi saya menggunakan jenis-jenis bunga yang tidak mudah layu, seperti bunga jenis alang-alang, sejenis cherry, walaupun di beberapa koleksi saya juga menggunakan bunga mawar dan anggrek bulan," tutur Rinaldy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com