Orang Indonesia Kurang Pengetahuan soal Busana Kantor yang Baik?

KOMPAS.com –  Seiring waktu, tak berlebihan rasanya jika menilai orang Indonesia, terutama warga Jakarta, tak kalah dalam bergaya busana trendi dengan orang Eropa dan Amerika.

Namun, jika membahas aturan grooming atau perawatan diri, banyak orang langsung berpikir mengenai rangkaian perawatan menyeluruh dari ujung kaki hingga kepala. Menurut Yuliana F. Hartanto, penulis buku Ayo Grooming!, sebenarnya grooming tak melulu soal perawatan dan penampilan fisik.

Sekarang ini, definisi grooming sudah mencakup 3B, yaitu Beauty, Brain, and Behaviour.  Saaat ditemui dalam acara peluncuran bukunya di Atrium Mall Puri Indah, beberapa waktu lalu, Yuli menyampaikan, ada kelemahan pada 3B yang umum ditemui pada orang Indonesia.

"B pertama brain, biasanya jika ditanya, banyak orang Indonesia sulit menjawab apa yang sebenarnya dikerjakan. Dasarnya malas, sebenarnya, tidak mau belajar," ujar Yuli. 

Kemudian, kedua, dalam soal beauty , Yuli berujar, banyak orang Indonesia masih minim pengetahuan mengenai cara berbusana yang baik ke kantor.

"Tidak mengerti penyesuaian motif busana, bentuk badan, sampai sepatu dan rambut yang cocok. Di Indonesia, kalau tidak kekurangan grooming justru kelebihan. Harusnya di kantor ada SOP cara berbusana dan make up," tutur Yuli yang sempat berkarier di Amerika Serikat tersebut.

Terakhir, behavior , Yuli mengungkapkan bahwa banyak orang Indonesia yang kurang inisiatif dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitar.

Lalu, saat ditanya manakah diantara 3B tersebut yang paling tak dikuasai oleh orang Indonesia, Yuli menjawab bahwa semuanya sama rata.

"Saya berharap ada paket komplit. Saya harap generasi muda ini dapat mengajarkan anaknya untuk grooming  agarmenjadi lebih baik lagi," terangnya.