Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Inggris Rela Bayar Ratusan Juta demi Jenggot yang Menawan

Kompas.com - 05/10/2015, 17:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Tidak hanya kaum wanita yang memiliki berbagai tren penampilan dan mode. Kaum pria pun memiliki tren penampilan dan mode yang tidak bisa dilewatkan. Terutama pada zaman sekarang, tren penampilan dan mode pria semakin beragam dan berkembang, salah satunya adalah tren penataan rambut maupun tren penampilan wajah, seperti jenggot atau kumis.

Anda pasti memperhatikan bahwa kini semakin banyak pria yang memelihara dan memanjangkan jenggotnya. Penampilan ala kaum hipster ini tidak hanya digemari oleh kaum pria di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia lain, termasuk negara-negara yang dikenal sebagai trendsetter mode, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Selain itu, beberapa selebriti pria pun turut "mempromosikan" tren jenggot lebat, seperti Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, Jared Leto, dan Jake Gyllenhaal.

Di Inggris saja, ratusan pria dikabarkan rela merogoh kocek hingga 7.000 poundsterling atau setara sekitar Rp 147 juta untuk transplantasi jenggot. Tujuannya tidak lain adalah demi memperoleh penampilan dengan jenggot panjang seperti yang telah dikenakan para pria lainnya.

Menurut data yang dihimpun oleh International Society of Hair Restoration Surgery, lebih dari 500 orang pria di Inggris menjalani operasi transplantasi jenggot setiap tahunnya untuk memperoleh penampilan jenggot yang tebal dan panjang selayaknya tren yang tengah digemari. Biaya operasi yang dapat dikatakan mahal pun tidak menjadi masalah.

Lalu, bagaimana sebenarnya prosedur transplantasi jenggot yang digemari para pria Inggris ini? Caranya adalah folikel dari bagian belakang kepala dilekatkan pada wajah. Hasilnya dapat terlihat antara delapan hingga 18 bulan hingga akhirnya jenggot terbentuk dan tumbuh dengan sempurna.

"Dalam setahun atau dua tahun belakangan ini kita melihat ada gerakan (tren) hispter dan jenggot menjadi tren penampilan. Saya rasa transplantasi jenggot akan masih digemari. Prosedur ini akan menjadi normal seperti apabila Anda pergi ke dokter gigi," ujar Greg Williams, Presiden Britis Association of Hair anf Restoration Surgery.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com