Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2015, 20:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com — Dalam pernikahan, ada fase "Seven Years Itch" yang kerap dialami oleh pasangan suami dan istri. Fase tersebut merupakan bagian dari teori psikologis yang menyatakan bahwa kebahagiaan dalam hubungan akan mulai menurun setelah tujuh tahun pernikahan. Selain itu, pada masa ini juga pasangan cenderung berselingkuh.

Nah, apakah teori ini benar-benar terjadi? Menurut Joseph Cilona PsyD, seorang psikolog klinis dari Manhattan, Amerika Serikat, konsep Seven Years Itch berdasarkan pada statistik  persentase perceraian yang signifikan terjadi setelah tujuh tahun menikah.

"Riset mengindikasikan bahwa banyak orang yang sudah menikah merasakan penurunan kepuasan, pemenuhan, dan kebahagiaan secara keseluruhan terhadap pernikahan mereka setelah periode bulan madu. Perasaan ini meningkat sekitar dua hingga tujuh tahun masa pernikahan," terang Cilona.

Namun demikian, perlu diingat bahwa penurunan kepuasan dan kebahagiaan dalam pernikahan bisa terjadi kapan saja. Lesli Soares, terapis pernikahan dan keluarga berlisensi, mengemukakan bahwa gangguan-gangguan tersebut dapat terjadi kapan pun selama menjalani pernikahan.

Penulis buku berjudul Blueprints for a Lasting Marriage itu menyatakan bahwa pada masa pernikahan tujuh tahun, pasangan kerap mengalami berbagai rintangan karena biasanya mereka sudah menyambut kelahiran anak pertama atau kedua.

"Sebenarnya ini adalah pengaruh (kehadiran) anak kepada pernikahan yang menyebabkan adanya gangguan. Gangguan ini adalah kombinasi tanggung jawab, kurangnya waktu untuk diri sendiri dan pasangan, berkurangnya keintiman," tutur Soares.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com