Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ramai-ramai Warnai Kuku dengan Kuteks, Ada Apa?

Kompas.com - 09/10/2015, 11:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber bustle.com

KOMPAS.com - Kalau belakangan ini Anda melihat para pria mengecat kuku tangan mereka dengan warna cerah dan mengunggah foto di Instagram, Anda mungkin penasaran ada apa di balik tindakan para pria tersebut. Ternyata, aksi mengecat kuku ini merupakan bagian dari #PolishedMan, sebuah kampanye online untuk meningkatkan kesadaran tentang pelecehan terhadap anak-anak.

Kampanye tersebut mengajak para pria di seluruh dunia untuk mengecat kuku mereka dengan warna cerah untuk meningkatkan kesadaran pencegahan pelecehan anak-anak sekaligus menggalang dana. Elliot Costello, CEO, lembaga nirlaba Ygap di Australia, meluncurkan kampanye #PolishedMan setelah pertemuan menyedihkan dengan seorang gadis cilik bernama Thea di proyek amal Hagar International di Kamboja.

Costello bermain bersama Thea dan kemudian Thea mengecat kuku Costello dengan warna biru. Awalnya, Costello tak tahu apa maksudnya, hingga keesokan harinya dia mengetahui bahwa Thea merupakan korban pelecehan. Ibu Thea memilih untuk mengirim Thea ke panti asuhan agar memperoleh kehidupan yang lebih baik setelah ayahnya wafat.

"Dia tidak memperoleh apa-apa, kecuali diperkosa hampir setiap hari oleh seorang pengasuh di panti asuhan, saat itu usianya baru delapan tahun. Pengasuh itu adalah pria yang tampaknya paling menjaga dan merawatnya," demikian keterangan dalam situs resmi Polished Man.

Juru bicara kampanye Polished Man menyatakan bahwa dengan menantang pria untuk mengenakan cat kuku warna cerah, pihaknya memberdayakan pria sebagai pemimpin dan mendorong mereka untuk menjadi bagian dari pemecah solusi. Polished Man berharap untuk menciptakan gerakan global yang memberi perubahan tentang situasi ini.

UNICEF mencatat, setidaknya satu dari lima anak mengalami pelecehan fisik atau seksual sebelum mencapai usia 19 tahun. Kisah yang dialami Thea mendorong Costello untuk bertindak. Kepada The Huffington Post, is menyatakan bahwa penting untuk menanggapi tantangan global ini.

"Meskipun sebagian pria mengaku tidak melakukan kekerasan, namun 90 persen kekerasan seksual terhadap anak dilakukan oleh kaum pria dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk membantu mengubah situasi itu," ungkap Costello.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com