Hidup Teman Bahagia di Foto Media Sosial, Anda Jangan Langsung Percaya

KOMPAS.com – Selain menjalin komunikasi dan menambah teman, tak bisa dimungkiri bahwa media sosial juga dimanfaatkan banyak orang untuk memamerkan pencapaian, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Terkadang, mungkin Anda merasa kecil melihat betapa menariknya kehidupan teman-teman di media sosial.

Sebaiknya, Anda jangan terlalu percaya dengan apa yang Anda lihat di media sosial.

Pasalnya penelitian terbaru mengungkapkan bahwa banyak sekali orang yang “memalsukan” kehidupannya di media sosial.

Survei yang dilakukan oleh perusahaan teknologi HTC, menemukan bahwa 67 persen orang berusaha membuat hidupnya lebih berpetualang di media sosial, padahal kenyataannya tidak demikian.

Sedihnya, 75 persen orang percaya dengan apa yang dilihat mereka di media sosial seperti Instagram, Snapchat, atau Facebook.

Menurut survei, sebanyak enam persen orang bahkan rela meminjam barang agar foto-foto mereka di media sosial terlihat lebih menarik dan seperti milik mereka sendiri.

Setengah dari responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut agar dapat membuat orang lain iri pada mereka.

Psikologis perilaku, Jo Hemmings, mengatakan bahwa hasil survei di atas bukanlah hal yang mengejutkan.

 "Kita sekarang hidup di dunia dengan komunikasi yang instan. Saat ini orang-orang in mencari lewat bukti nyata, tidak lagi lewat majalah. Rekomendasi dari orang, seperti media sosial memiliki kekuatan yang sama besar dari majalah dan koran," ujar Hemmings.

"Dengan foto-foto yang tersebar, kita jadi menginginkan sesuatu yang dikenakan oleh kawan atau selebriti,” imbuhnya.

Apa yang disebutkan Hemmings memang benar adanya. Sebab, sebanyak 76 persen orang mengatakan akan membeli produk atau koleksi yang ditampilkan di media sosial.