Stoking Jala dan Pakaian Dalam Mini Bakal Turun Pamor Tahun 2016

KOMPAS.com -- Sebuah data menarik diungkapkan oleh salah satu department store tertua di Inggris, John Lewis.

Data penjualan John Lewis mengungkapkan ada beberapa barang yang tak lagi diminati oleh para pembeli. Tentunya ada pula barang yang diminati dan nantinya akan menjadi tren.

Penjualan yang paling menurun di tahun ini ternyata adalah stoking jala serta celana dalam thongs.

 "Pada akhirnya semua tak lagi jatuh cinta pada celana dalam yang kecil. Semua lebih menyukai celana dalam besar yang nyaman saat ini," tulis perusahaan John Lewis.

Selain itu, perusahaan ini mengungkapkan bahwa penjualan stoking jala terus menurun. Popularitas film Fifty Shades of Grey sama sekali tak mendongkrak penjualan stoking tersebut.

John Lewis juga menyebutkan bahwa Pangeran George dan Putri Charlotte mendongkrak penjualan barang-barang bayi.

Busana Pangeran Geroge yakni jumpsuit bayi bermodel klasik, atau sweter khusus bayi bewarna biru muda meningkat sampai 60 persen lebih.

Sementara itu, Putri Charlotte ternyata mendongkrak penjualan kereta bayi model klasik. "Penampilan Putri Charlotte di acara pembabtisanya, meningkatkan penjualan kereta bayi tradisional Silver Cross sampai 30 persen,” imbuhnya.

Selain itu, John Lewis memprediksi bahwa barang-barang bergaya tahun 70'an seperti sepatu platform, wallpaper bergaya retro akan menjadi tren di tahun 2016.

Selain itu, alat teknologi seperti kamera dan pemutar musik dengan desain 70-an sudah semakin banyak diincar pembeli. Diprediksi minat itu akan terus meningkat tahun depan.

Tahun depan warna favorit diperkirakan jatuh pada warna merah muda, khususnya untuk barang-barang dekorasi rumah. Peralatan dapur yang canggih juga banyak diincar orang ditahun 2016.