Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah... Malam Ini Dongengkan Si Kecil sebelum Waktu Tidur

Kompas.com - 23/10/2015, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com – Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak, menurut sejumlah penelitian mengatakan, berdampak positif terhadap kemampuan si kecil dalam bersosialisasi dan prestasi akademis.

Selain itu, pola asuh yang diberikan ayah pada anak juga berpengaruh dalam menurunkan masalah perilaku, terutama kala buah hati Anda menginjak masa remaja.

Baru-baru ini, tim peneliti menemukan manfaat mengejutkan lain dari keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak.

Para peneliti membeberkan bahwa anak yang sering dibacakan dongeng oleh ayah sebelum waktu tidur, meningkatkan kemampuan anak dalam berbahasa.

Studi yang dilakukan terhadap 500 responden ayah dengan penghasilan menengah ke bawah, berhasil menemukan bahwa anak yang sering dibacakan dongeng menunjukkan perkembangan berbahasa yang signifikan dalam satu tahun.

Lalu, dua tahun kemudian, kebiasaan tersebut terbukti mengasah anak untuk melek aksara.

Hal lain yang mengejutkan, peningkatan tersebut tidak terjadi ketika ibu membacakan dongeng sebelum tidur pada anak.

Menurut ketua tim peneliti, Elisabeth Duursma, dalam tulisannya di harian The Sydney Morning Herald, hal ini bukan berarti anak lebih memilih ayah untuk membacakan dongeng sebelum tidur. Perbedaan ketika ayah dan ibu membacakan dongeng sebenarnya sederhana, yakni ayah lebih menggunakan bahasa yang kompleks dan abstrak.

"Ketika membacakan dongeng untuk anak, mereka biasanya mengaitkan kejadian di buku dengan pengalaman yang dialami sendiri oleh anak,” terang Duursma, yang merupakan dosen senior literasi anak usia dini di University of Wollongong, Australia.

“Jadi, misalnya, ketika tangga disebutkan di buku, banyak ayah menyebutkan kapan terakhir kali mereka menggunakan tangga untuk naik ke atap rumah atau menggunakannya ketika bekerja," imbuhnya.


Menurut Duursma, pemikiran secara abstrak akan lebih baik untuk otak anak dalam bervisualisasi.

Sementara itu, ketika membacakan dongeng, para ibu cenderung fokus pada detil yang ada di buku dan sering meminta anak untuk menyebut, menghitung objek atau mengidentifikasi warna.

Studi yang dilakukan Duursma dan timnya juga menemukan bahwa berbagi momen bersama dengan ditemani buku tidak hanya memberikan peningkatan kemampuan bahasa, literasi, dan perkembangan otak anak.

Kegiatan membaca buku bersama diyakini pula dapat memperkuat ikatan antara orangtua dan anak, yakni ketika ayah menghabiskan waktu dengan anak dan saling berbagi memori.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com