Cara Cari Tahu Bedanya Klinik Kecantikan yang Terjamin dan Tidak Terjamin

KOMPAS.com -- Menjamurnya klinik perawatan wajah di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, membuat ritual menjaga kecantikan secara paripurna telah menjadi gaya hidup yang lazim.

Banyaknya pilihan klinik kecantikan, tentunya semakin memudahkan masyarakat untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif berkaitan dengan kecantikan serta penampilan tubuh.

Selain itu, tren perawatan di klinik kecantikan yang marak ini pun memberikan dampak positif, berkaitan dengan harga dan biaya. Banyaknya pilihan membuat sejumlah klinik kecantikan rajin memberikan promosi dan potongan harga.

Alhasil, pelanggan pun memang jadi lebih diuntungkan. Namun, Anda jangan langsung tergiur dengan harga miring dan hasil instan.

Dr. Hengky Affandi, CEO, Klinik Estetika, mengatakan mengatakan bahwa untuk mengetahui klinik perawatan wajah berkualitas baik atau kredibel sebenarnya sangat mudah. Caranya, Anda hanya perlu melihat papan nama klinik tersebut.

Hal tersebut dia kemukakan pada  jumpa pers peluncuran buku biografi dr.Moch. Affandi, pendiri dari klinik perawaran wajah Estetika, di restoran Bunga Rampai, beberapa waktu lalu, 

"Saat sudah memasang nama klinik, harusnya sudah ada standar yang cukup baik karena telah melewati fase perizinan," ujar dokter Hengky.

Kemudian, dia menyarankan, untuk memperhatikan papan nama klinik yang biasanya menampilkan palang nomor perizinan.

Klinik yang memiliki kelengkapan data dan nomor izin yang terpampang di papan nama, maka dapat dipastikan klinik tersebut kredibel karena telah resmi diakui oleh pemerintah Indonesia.

Dr Hengky menganjurkan masyarakat terutama wanita yang gemar melakukan perawatan kecantikan, untuk jangan mudah tergiur metode kosmetik dengan hasil instan.

Selain itu, dia juga berpesan supaya Anda lebih hati-hati dalam memiliki klinik kecantikan yang tepat dan terpercaya.

Pasalnya, klinik gelap atau tak terdaftar, biasanya tidak memerhatikan faktor higienis dan kualitas kemampuan dokter yang bekerja di sana.

Kemampuan dan sisi higienitas di klinik gelap, kata dr Hengky, tidak mendahulukan kenyamanan dan keamanan klien.