KOMPAS.com -- Kostum nasional Indonesia saat ini belum memiliki citra yang kuat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Kebaya yang selama ini didaulat sebagai kostum nasional Indonesia juga belum mendarah daging di Tanah Air.
Biyan Wanaatmadja, seorang perancang busana papan atas Indonesia, mengatakan bahwa tidak adanya standar menyulitkan banyak pihak untuk mendefinisikan satu ciri khas kostum nasional dari Indonesia.
Selain itu, Biyan juga menuturkan bahwa kostum nasional adalah warisan budaya yang harusnya dihormati dan menjadi identitas suatu bangsa.
"Setiap orang memiliki persepsi dan cara yang berbeda menerjemahkannya. Tetapi saya selalu percaya untuk mempersembahkan yang seharusnya," ujar Biyan saat acara jumpa media sebelum pergelaran busana tunggalnya di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta (11/11/2015).
Biyan mengingatkan, meski zaman semakin modern, kaidah dasar kebaya sebagai kostum nasional harus tetap ada, hal ini penting untuk mengingat akar budaya bangsa.
"Bagi saya suatu warisan harus bisa diterjemahkan ke relevansi rasa kekinian. Kebaya walau modern haruslah anggun dan elegan. Sebab, pada akhirnya akan mencerminkan identitas bangsa, citra bangsa," ujar sang perancang berprestasi dan telah berkarya selama 35 tahun.