Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2015, 17:18 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis


KOMPAS.com 
— Hari ini Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional. Jika bukan karena doodle Google yang memvisualisasikan Hari Ayah, mungkin tak banyak orang Indonesia yang menyadari bahwa hari ini adalah Hari Ayah.

Tak bisa dimungkiri bahwa Hari Ayah memang tidak sepopuler Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Menurut laman Wikipedia, Hari Ayah dideklarasikan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono di Solo pada tanggal 12 November.

Kelompok yang menggagas diresmikannya Hari Ayah adalah sekumpulan wanita yang tergabung dalam Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Berdasarkan laporan dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Sumenep, PPIP menggelar deklarasi Hari Bapak Nasional di Pendapa Gede Balai Kota Solo yang dihadiri ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat karena PPIP dikenal sebagai komunitas komunikasi lintas agama.

Deklarasi serupa juga digelar pada saat yang sama oleh beberapa anggota PPIP lainnya di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Ketua PPIP, Gress Raja, gagasan dideklarasikannya Hari Ayah karena ayah merupakan bagian dari keluarga yang juga memegang peranan sangat penting dalam pembentukan karakter keluarga.

Pasalnya, keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak memberikan pengaruh positif yang signifikan.

Hal tersebut dikuatkan oleh penelitian dari University of Guelph, Kanada. Penelitian menunjukkan kuatnya pengaruh keterlibatan ayah dalam pola pengasuhan terhadap perkembangan anak secara emosional, sosial, fisik, dan kognitif.

Penelitian berjudul The Effects of Father Involvement: An Updated Research Summary of the Evidence tersebut memaparkan bahwa anak yang turut diasuh oleh ayah sejak dini memiliki kemampuan kognitif lebih baik ketika memasuki usia enam bulan hingga satu tahun.

Selain itu, keterlibatan ayah dalam proses tumbuh kembang anak juga ampuh dalam menyeimbangkan emosi si kecil sehingga tidak mudah marah dan temperamental.

Menurut seorang dosen dan psikolog dari Universitas Indonesia, Rini Hildayani, Msi, anak yang dekat dengan ayah sedari kecil biasanya memiliki toleransi lebih tinggi dalam menangani stres.

Singkatnya, kehadiran ayah itu sama penting dengan fungsi ibu dalam sebuah keluarga.

Jadi, tak berlebihan rasanya bahwa beberapa tahun yang lalu, PPIP membuat gerakan untuk diselenggarakannya Hari Ayah Nasional sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan terhadap semua ayah di Tanah Air tercinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com