Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2015, 13:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis


KOMPAS.com --
Penemuan alat pelurus rambut atau lebih dikenal catok rambut, tentu sangat memudahkan wanita dalam menata rambut.

Berbagai gaya tatanan rambut mulai dari lurus, ikal bergelombang, hingga keriting dapat terwujud berkad alat penata rambut yang berdaya listrik tersebut.

Sayangnya. penggunaan catok rambut yang rutin, bila tidak dibarengi dengan perawatan rambut yang tepat, dapat sangat berbahaya untuk kecantikan rambut.

Rambut kering, bercabang, hingga rontok, merupakan beberapa kondisi yang dapat Anda alami ketika menggunakan catokan rambut secara berlebihan.

Penata rambut profesional dari Irwan Team Design, dalam acara peluncuran produk pelurus rambut terbaru dari Panasonic di Mall Kota Kasablanka, Jakarta (12/11/2015), mengatakan bahwa sebenarnya rambut yang rusak parah dan tak boleh dicatok lagi memiliki ciri yang cukup mudah terlihat.

"Kalau saat dicatok rambut sudah tak dapat berubah bentuk, berarti rambut sudah kehilangan elastisitas rambut, dan pencatokan harus segera dihentikan," ujar Dedy.

Dedy menganjurkan, ada baiknya rambut yang sering dicatok untuk dirawar dengan masker rambut minimal satu minggu sekali.

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah penggunaan kondisioner. "Kondisioner penting untuk melindungi inti rambut saat terkena panas dari catokan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com