Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Perempuan Tak Harus Berambut Panjang untuk Jadi Tuan Putri

Kompas.com - 16/11/2015, 20:17 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis


KOMPAS.com – Umumnya, para putri dalam kisah dongeng selalu divisualisasikan sebagai wanita cantik, berambut panjang, dan mengenakan gaun indah yang memukau.

Tak ayal, banyak anak perempuan yang akhirnya ikut berbusana, berjalan, dan bergaya seperti para putri Disney tersebut.

Namun, bagaimana dengan anak-anak perempuan dengan kondisi kesehatan yang kurang beruntung. Mereka harus kehilangan rambut karena menjalani rangkaian perawatan dan pengobatan.

Tergerak melihat kondisi yang mengharukan ini, seorang aktris peran dan penyanyi, Clare Bowen, melakukan sebuah aksi inspiratif dan cukup mengejutkan.

Tanpa ragu, Bowen memangkas rambut pirang dan panjangnya menjadi sangat pendek.

“Waktu saya berusia empat tahun, saya didiagnosa menderita nephroblastoma tahap akhir. Nephroblastoma adalah kanker ginjal yang langka dan lebih banyak diderita anak kecil,” jelas Bowen.

Pada akun Facebook pribadi, Bown menguraikan bahwa masa-masa kanaknya banyak dihabiskan di dalam rumah sakit. “Saya menyebutnya ruangan putih,” imbuhnya.

Kemudian, Bowen mengatakan bahwa jenis kanker yang dia derita hanya bisa disembuhkan lewat pengobatan eksperimental.

“Belum ada obat dan penyembuh Nephroblastoma, saya harus menjalani prosedur operasi eksperimental. Jika tidak, saya akan mati dalam waktu dua minggu,” kenangnya.

Kemoterapi, obat, dan prosedur perawatan kanker yang dijalani Bowen, membuat rambutnya rontok.

“Kondisi serupa juga dialami oleh anak-anak dengan penyakit yang sama dengan saya. Namun, kami tidak saling menghakimi. Penampilan seperti itulah lah yang kami tahu,” ujarnya.

Beruntung, Bowen akhirnya dinyatakan bebas kanker sehingga dia pun tumbuh sebagai anak perempuan yang sehat dan berhasil mewujudkan cita-cita sebagai aktris berprestasi.

Namun, beberapa waktu lalu, Bowen mendengar seorang anak perempuan penderita kanker bersedih karena kemoterapi telah menggagalkan cita-citanya menjadi seorang tuan putri.

Rasa solidaritas sebagai sesama kaum hawa, Bowen memutuskan untuk memangkas seluruh rambutnya.

Tujuannya untuk menunjukkan pada anak-anak perempuan bahwa menjadi cantik dan menjadi seorang putri tak harus berambut panjang.

“Setiap luka punya cerita, setiap kepala yang menjadi botak, setiap lingkaran hitam, setiap kaki yang harus diamputasi, dan setiap refleksi yang mungkin kamu tak lagi mengenalnya,” tulis Bowen.

Terakhir, Bowen menuliskan, “Lihat jauh diri Anda, lihat lebih jauh, jangan jadikan kulit sebagai batas. Kamu adalah kamu di diri kamu. Di situlah kamu melihat potensi diri untuk bersinar dan bersemangat. Hal itulah yang membuat kamu kuat dan cantik,”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com