Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2015, 21:08 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Anda pasti tahu mengenai teori yang mengatakan kualitas pasangan suami istri dipengaruhi oleh kuantitas mereka bercinta.

Sebab, aktivitas seksual tak bisa dimungkiri memang ampuh dalam menghangatkan hubungan suami istri, terutama pasangan yang telah menikah bertahun-tahun.

Seorang dokter sekaligus jurnalis dan penulis, Dr Max Pemberton, mematahkan teori tersebut.

Menurut Dr Pemberton, berdasarkan hasil riset di Canadian University, tidak ada hubungan antara pasangan yang sering bercinta dengan kebahagiaan mereka dalam berumah tangga.

Riset yang melibatkan 30.000 pasangan selama 30 tahun belakangan tersebut, kata Dr Pemberton, merupakan teori baru yang menyanggah hubungan waktu bercinta dengan kelanggengan hubungan.

“Tidak diragukan lagi bahwa seks reguler memberikan dampak baik, meningkatkan semangat, menstabilkan tekanan darah, menurunkan risiko serangan jantung, dan memudahkan Anda untuk tidur,” ujar Dr Pemberton.

Namun, menurut Dr Pemberton, kenyataan itu tak juga menganjurkan Anda untuk bercinta setiap hari.

“Satu pekan sekali juga tidak masalah,” imbuhnya.

Kemudian, pada artikel yang ditayangkan di Daily Mail, Dr Pemberton mengemukakan data demografi kuantitas bercinta kebanyakan pasangan di dunia.

Ternyata, orang Yunani adalah masyarakat yang paling sering bercinta dan orang Jepang jarang bercinta.

Lebih kurang 86 persen pasangan di Yunani bercinta satu pekan sekali. Lalu, orang Inggris, lebih kurang 55 persen mengaku bercinta setidaknya satu kali dalam satu minggu.

Sementara itu, hasil survei menyebutkan bahwa hanya 35 persen orang Jepang yang rutin bercinta.

Kembali ke persoalaan pengaruh kuantitas bercinta dan kualitas hubungan, Dr Pemberton mengatakan bahwa dalam sejumlah kasus tidak saling memengaruhi.

“Saya memiliki klien yang tidak bercinta bertahun-tahun karena suaminya sakit keras. Klien saya itu tetap setia menjaga suaminya,” terangnya.

Dr Pemberton kemudian mengatakan, kliennya menjelaskan bahwa dia dan suami sudah bercinta selama mereka menikah, dan seks tak lagi suatu menjadi isu dalam rumah tangga mereka.

“Saya punya banyak klien yang tetap bertahan setia meski rumah tangga mereka tidak diwarnai dengan kegiatan seks. Jadi, seks tak bisa juga dibilang sebagai kunci kebahagiaan,” rangkum Dr Pemberton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com